Masuk dalam Bursa Pilkada Jateng 2024, Hendi: Tak Etis Dibicarakan Saat Ini

KUASAKATACOM, Semarang – Walikota Semarang yang juga Politisi PDI Perjuangan Hendrar Prihadi tak mau berkomentar banyak soal dirinya masuk dalam bursa Pilkada Jateng dan DKI Jakarta tahun 2024 yang dirilis Charta Politika. Pria yang akrab disapa Hendi ini mengaku masih fokus berkerja untuk Ibukota Jawa Tengah

“2024 Masih jauh. Ini saja baru 2022. Masih ada 2-3 tahun lagi,” kata Hendi, di Semarang, Selasa (11/1/2022)

BERITA TERKAIT:
“Sweet Seventeen”, LKPP Terus Bertransformasi untuk Meningkatkan Kinerja
Perhitungan Pilgub Jateng TPS 3 Lempongsari Semarang: Andika-Hendi 394 Suara, Rivalnya 36 Suara
Sambangi TPS 3, Hendi Nyoblos Ditemani Istri dan Tiga Anaknya
Tak Sebut Persentase, Andika-Hendi Optimis Bisa Menang Pilgub Jateng
TPS Lokasi Andika-Hendi Nyoblos Bernuansa Adat Jawa

Menurutnya saat ini sangat tidak etis untuk berbicara politik 2024. Sebab, pemimpin di wilayah masing masing masih memimpin 

“Jadi, kita hormati beliau-beliau yang hari ini masih menjabat. Jangan ngomong hal-hal yang belum waktunya. Kasihan kan masih menjabat malah kemudian kita sudah berpikir tentang penggantinya, nggak etis kalau menurut saya,” jelasnya

Hendi menyebut boleh saja masyarakat menyampaikan pandangan terkait Pilkada 2024. Namun dirinya yang merupakan kader PDI-Perjuangan masih mendapatkan tugas di Kota Semarang. 

"Saat ini saya masih ditugasi di Kota Semarang (Walikota-red). Saya ajak teman-teman Pemerintah Kota Semarang untuk menyelesaikan persoalan di Semarang ini agar lebih baik," tegas dia

Sampai saat ini, kata dia, belum ada tawaran dari DPP PDI-Perjuangan terkait Pilgub di Jateng ataupun DKI.

Sebagai informasi, pada survei Pilgub Jateng Charta Politika, Muncul tiga kandidat yakni Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut kader partai ini akan dipilih langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto mengungkap beberapa nama potensial itu adalah mereka yang sudah pernah menjabat kepala daerah dua periode. 

Hasto membeberkan sejumlah nama itu antara lain Tri Rismaharini dan Walikota Semarang Hendar Prihadi