Aparatur Sipil Negara (ASN) Setda Purbalingga mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster), di pendapa Dipokusumo, Senin (24/1/2022).

Aparatur Sipil Negara (ASN) Setda Purbalingga mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster), di pendapa Dipokusumo, Senin (24/1/2022).

400 Dosis Vaksisn Dosis Ketiga Disuntikkan ke ASN Pemkab Purbalingga

Penyuntikan vaksin dilakukan secara homolog.

Senin, 24 Januari 2022 | 19:10 WIB - Kesehatan
Penulis: Joko Santoso . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Purbalingga, -Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga mulai melaksanakan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Kick off pelaksanaan vaksinasi booster digelar di Pendapa Dipokusumo, Senin (24/1/2022) dengan sasaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Setda Purbalingga.

“Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga merupakan upaya untuk mencegah penularan virus Covid-19 jenis Omicron. Tahap perdana ini kami laksanakan di Pendapa Dipokusumo dengan sasaran pelayan publik termasuk ASN di Setda Purbalingga,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga dr Jusi Febrianto.

BERITA TERKAIT:
Dinkes Kudus Catat Ada 493 Kasus Gondongan 
Masuki Musim Hujan, DBD di Demak Tembus 293 Kasus
Angka Kasus HIV Meningkat, Pemkab Blora Lakukan Upaya Ini untuk Atasi
Gondongan di Kabupaten Demak Sepanjanh Tahun 2024 Capai 3.750 Kasus
57 Kasus Gondongan Ditemukan di Bekasi

Dia menyampaikan hari ini pihaknya menyediakan 400 dosis vaksin booster. Diungkapkan Penyuntikan vaksin booster akan dilakukan secara homolog dan heterelog. Homolog yaitu penyuntikan vaksin 1,2 dan kemudian booster menggunakan satu jenis vaksin. Sedangkan heterolog akan menggunakan jenis vaksin yang berbeda-beda.

“Nanti akan homolog dan heterolog. Jadi kalau 1 dan 2 misalnya sinovac bisa yang ketiganya juga pakai sinovac. Mungkin juga heterolog yang ketiganya pakai moderna,” tuturnya.

Vrus Covid-19 yang terus bermutasi mengharuskan seseorang khususnya kelompok rentan untuk mendapatkan vaksin booster. Menurutnya, vaksin primer atau vaksin dosis yang sudah diberikan secara penelitian klinis belum bisa dikatakan secara optimal melawan varian baru dari Covid-19 khususnya pada kelompok rentan seperti lansia dan penderita imunokompromais.
“Penelitian di Inggris menjelaskan vaksin primer belum bisa melawan varian baru secara optimal sehingga vaksin booster harus diberikan,” katanya.

Vaksinasi booster juga dilaksanakan di sejumlah layanan kesehatan mulai dari Puskesmas dan Rumah Sakit serta sejumlah instansi yang lain. Sasaran prioritas adalah kaum lanjut usia (lansia) serta kelompok amsyarakat rentan lainnya.

***

tags: #dinas kesehatan #kabupaten purbalingga #asn

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI