Cegah Radikalisme, KKN Kelompok 22 MIT-DR Uin Walisongo Adakan Webinar Moderasi Beragama

Islam, lanjut Ariq adalah agama moderat yang mengajarkan tentang rukun iman yang didalamnya terdiri dari aqidah, akhlak, dan syariah.

Sabtu, 29 Januari 2022 | 21:30 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Kelompok 22 KKN MIT-DR 13 UIN Walisongo Semarang telah mengadakan webinar Moderasi Beragama yang bertajuk “Strategi Dan Peran Generasi Z Dalam Pencegahan Radikalisme Di Media Sosial Terhadap Kerukunan Umat Beragama” melalui google meet, pada Kamis (27/1/2022). 

Acara ini, menurut keterangan Kelompok 22 KKN UIN Walisongo, Sabtu (29/1) bertujuan untuk memberikan informasi pentingnya generasi Z dalam bermedia sosial untuk mecegah radikalisme antar kerukunan umat beragama.

BERITA TERKAIT:
Peran Tokoh Agama dalam Inisiasi Forum Garpu Perak
Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Desak Polisi-Pemkot Semarang Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
Buka AICIS ke-23, Wamenag Berharap Para Intelektual Mampu Definisikan Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan
Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta

“Kegiatan webinar Moderasi Beragama pada hari ini, dihadiri sebanyak 57 peserta dengan usia 20 tahun keatas. Adanya kegiatan ini tentunya untuk menambah relasi dan ilmu yang bermanfaat tentang strategi dan peran generasi Z dalam hal menggunakan media sosial dengan sebaik-baiknya. Tentunya media sosial sangat mempengaruhi perpecahan antar umat beragama,apabila tidak digunakan sebaik mungkin, maka dari itu kegiatan webinar Moderasi Beragama ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat tentunya untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama,” Terang Ariq Ramadhan kordinator kelompok 22 KKN MIT-DR.

Generasi Z merupakan generasi yang dikenal dengan sebutan generasi millenial, tentunya generasi yang berumur 15 tahun keatas sudah menggunakan media sosial untuk saling berkomunikasi dengan orang lain yang tentunya agamanya tidak sama. Dengan hal tersebut generasi z harus sebaik mungkin dalam menggunakan media sosial dengan tujuan agar tidak terjadinya radikalisme terhadap kerukunan umat beragama.

Islam, lanjut Ariq adalah agama moderat yang mengajarkan tentang rukun iman yang didalamnya terdiri dari aqidah, akhlak, dan syariah, selain itu ada rukun islam dan rukun ihsan yang mengajarkan kita tentang bertoleransi dalam hal kerukunan umat beragama supaya tidak terjadinya radikalisme.

“Manusia yang bermoderat dan bisa untuk dicontoh seperti Nabi Muhammad SAW, Dengan sifatnya yang mulia dan perilakunya memberikan suri tauladan yang baik kepada seluruh umat baik islam ataupun non-islam, seperti kisah beliau yang selalu sabar dan tidak pernah marah Ketika beliau hijrah dilempari batu, diludahi, dan dicaci maki,” ucap Ust. Abdul Fahmi selaku narasumber webinar Moderasi Beragama tersebut.

Dalam bermedia sosial generasi Z tentunya harus diperhatikan, supaya tidak terjadi radikalisme yang menyebabkan perpecahan antar umat beragama. Sehingga pencegahan yang dilakukan harus mengetahui pengetahuan dan kondisi, bertoleransi, berhati-hati, serta mengolah kembali informasi supaya tidak terjadi kesalahpahaman antar umat beragama.

“kita sebagai manusia tentunya generasi Z yang hadir dalam webinar ini harus berhati-hati dalam bermedia sosial, karena banyak informasi yang tidak valid akan kebenarannya, maka dari itu kita harus berpengetahuan dan mencerna serta mendalami terlebih dahulu terkait informasi yang tersebar supaya tidak terjadi radikalisme antar kerukunan umat beragama,” terang Ust. Abdul Fahmi.

***

tags: #uin walisongo semarang #kkn #webinar #moderasi beragama

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI