Warga Mulai Lengah Prokes, Kasus Covid-19 di Kota Semarang Meningkat

KUASAKATACOM, Semarang- Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebut masyarakat saat ini mulai lengah dengan penerapan Protokol Kesehatan (prokes). Sehingga kasus Covid-19 di Ibukota Jawa Tengah kembali meningkat.

Dilansir dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang saat ini ada sebanyak 68 kasus. 

BERITA TERKAIT:
Antisipasi Penyebaran COVID-19, Kemenkes Imbau Jemaah yang Batuk-Pilek Terapkan Protokol Kesehatan
Masyarakat Diimbau Waspadai Penularan COVID-19
Jelang Lawan China, Timnas Indonesia Diberikan Pengamanan Ketat dari Ancaman COVID-19
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Pengadaan Alkes Covid-19
Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat Kini Hanya 6 Bulan

Pria yang akrab disapa Hendi itu menuturkan sebagian besar kasus Covid-19 merupakan warga Kota Semarang. "Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien Covid-19. Dari 68 pasien, 48 orang pasien dalam kota, 20 orang dari luar kota," Kata Hendi usai mengunjungi Klenteng Tay Kak Sie, di Gang Lombok, Semarang, Selasa (1/2/2022).

Adapun penyebab tingginya kasus Covid-19, kata dia, karena warga mulai abai Protokol Kesehatan. "Ya pasti karena (warga) mulai abai Protokol Kesehatan. Terutama kasus Covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat usai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan perjalanan jauh," jelasnya.

Ia belum bisa memastikan apakah tingginya kasus Covid-19 karena sudah adanya omicron atau tidak. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam apakah disebabkan omicron atau tidak. Untuk menekan agar kasus tak makin meluas, ia meminta warga agar makin patuh Protokol Kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat ndak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada," pungkas dia.