Peringati Hari Gizi Nasional Ke-62, KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Kesehatan

Salah satu upaya pencegahan hipertensi dengan menerapkan diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Sabtu, 05 Februari 2022 | 21:31 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Kelompok 22 KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang beberapa waktu lalu telah mengadakan webinar untuk memperingati Hari Gizi Nasional yang bertajuk “Penanganan hipertensi Sebagai Penyakit Komorbid COVID-19 Melalui Pengelolaan Makanan” melalui google meet, acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi akan pentingnya penanganan penyakit hipertensi terutama disaat pandemi.

Penyakit hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan keadaan dimana tekanan dalam darah memiliki nilai lebih dari angka normal. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan bahkan kematian, sebagai penyakit yang dikenal dengan silent killer, penyakit hipertensi perlu dicegah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, minimal satu kali dalam satu bulan. 

BERITA TERKAIT:
Peran Tokoh Agama dalam Inisiasi Forum Garpu Perak
Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Desak Polisi-Pemkot Semarang Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
Buka AICIS ke-23, Wamenag Berharap Para Intelektual Mampu Definisikan Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan
Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darah sistolik dalam pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik menunjukan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg. Kondisi ini menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan transport nutrisi yang masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. 

Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya hipertensi diantaranya, yaitu ras, jenis kelamin, obesitas, kebiasaan yang kurang baik seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik, genetik, dan usia. 

Kejadian hipertensi sendiri cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Meskipun demikian, hipertensi tidak selalu dipengaruhi oleh bertambahnya usia. 

“Peserta webinar disini rata-rata masih remaja dengan usia 20 tahun keatas, meskipun disini usianya masih dikatakan remaja, tidak menutup kemungkinan akan mengalami hipertensi apabila kita tidak tahu cara mencegahnya,” ucap Dwi Hartanti selaku narasumber pada webinar ini.

Salah satu upaya pencegahan hipertensi dengan menerapkan diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet DASH merupakan diet yang dirancang untuk mencegah lonjakan tekanan darah. Dalam diet ini menerapkan prinsip mengonsumsi makanan rendah natrium (rendah garam) dan memperbanyak konsumsi sumber makanan yang mengandung kalium, kalsium, dan magnesium, seperti timun, pisang, gandum, tomat, stroberi, apel merah, dan susu low fat. 

“Pencegahan hipertensi dilakukan dengan diet DASH yaitu membatasi mengonsumsi makanan dalam kemasan seperti mie instan, junkfood, dan membatasi makanan yang berkolesterol tinggi, boleh mengonsumsi akan tetapi ada Batasan-batasan untuk mengonsumsinya,” Terang Dwi Hartanti.

Selain itu ada juga GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) dengan tujuan agar berperilaku hidup sehat untuk pencegahan hipertensi dalam hal pengelolaan makanan.

webinar ini merupakan wadah untuk menginformasikan tentang pencegahan hipertensi di usia muda, sehingga kita dapat waspada dalam mengonsumsi makanan yang menyebabkan hipertensi dapat menyerang. Semoga dengan diadakannya webinar ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat sehigga dapat diamalkan dikehidupan sehari-hari,” kata Ariq selaku ketua koordinator kelompok 22 KKN MIT DR.
 

***

tags: #uin walisongo semarang #hipertensi #webinar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI