Penampakan pesawat tempur Rafale. (Foto: Istimewa)

Penampakan pesawat tempur Rafale. (Foto: Istimewa)

Borong Rafale dan F-15, Kekuatan Udara Indonesia Makin Terdepan di ASEAN

Selain Singapura, Indonesia kini menjadi negara dengan kekuatan udara yang maju di antara negara-negara kawasan ASEAN.

Selasa, 15 Februari 2022 | 10:32 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Keputusan Menhan RI, Prabowo Subianto memborong sejumlah alutsista berupa jet tempur dengan harga fantastis dipicu salah satunya karena dinamika situasi pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik. Setelah memakan waktu beberapa tahun, Prabowo lantas menjatuhkan pilihan pada jet temput Rafale dan F-15.

Pesawat tempur generasi 4.5 itu akan digunakan TNI AU untuk menggantikan sejumlah jet tempur yang sudah uzur. Hal itu menjadi salah satu faktor Indonesia menggenjot modernisasi alat utama sistem persenjataan.

BERITA TERKAIT:
Persiapan Hari Nusantara 2023, TNI AL Gelar Latihan Terjun Payung
Misteri Hilangnya Jenazah Marshma TNI Iswahyudi di Tanjung Hantu Malaysia, Belum Ketemu Sampai Sekarang
Abadikan dalam Prangko Digital, Menkominfo: Pahlawan TNI AU Kebanggaan Bangsa Indonesia
TNI Silidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan 4 Perwira Militer di Pasuruan
Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kawaasan Taman Nasional Bromo

Indonesia kini lantas menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang memiliki F-15 setelah Singapura.

F-15 adalah jet tempur multiperan buatan Boeing yang berbasis di AS.

Dalam seitus resminya, Boeing menyebutkan bahwa F-15 generasi terbau menawarkan berbagai teknologi termutakhir termasuk kokpit canggih, radar AESA, perangkat peperangan elektronik digital, komputer misi cepat, dan sensor modern.

Sejauh ini, hanya ada tujuh negara yang mengoperasikan F-15. Ketujuh negara tersebut adalah AS, Jepang, Israel, Korea Selatan, Arab Saudi, Singapura, dan Qatar.

Di antara negara-negara di kawasan ASEAN, Indonesia kian terdepan dalam hal kekuatan udara. Di Asia Tenggara, baru Singapura yang mengoperasikan F-15.

Flight Global melaporkan, Singapura mempunyai 100 unit F-15. Dari jumlah tersebut, 40 unit adalah varian F-15SG sedangkan 60 unit adalah varian F-16C/D.

Sedangkan untuk Indonesia, varian yang disetujui AS untuk dijual kepada Indonesia adalah F-15ID.

Beberapa negara di kawasan ASEAN akan tertinggal jauh dalam hal kekuatan angkatan udara. Saat ini, selain Singapura, kekuatan udara negara-negara di Asia Tenggara masih relatif seimbang.

Negara tetangga terdekat, Malaysia agak "terseok" dengan hanya mengandalkan segelintir Sukhoi 30, Mig 29, dan F-18 Hornet yang jumlahnya tidak banyak dan bermasalah dengan kesiapan tempurnya.

Sementara kekuatan udara Thailand yang hanya bertumpu pada F-16A/B seri awal dan Gripen buatan Swedia. Meski tergolong agak baru, pesawat bermesin tunggal ini dinilai sebagian pengamat tidak sekuat F-15 maupun Rafale.

Kini, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand juga berusaha menyeimbangkan kekuatan. Kementerian Thailand telah menyetujui untuk mengalokasikan dana USD 413,7 juta untuk membeli empat jet tempur F-35 Joint Strike Fighter.

Sedangkan Malaysia, semakin tertinggal di belakang. Penggantian jet tempur mereka baru akan dilakukan Malaysia pada tahun 2035 dan 2040.
 

***

tags: #tni au #menhan ri #rafale #alutsista #asean

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI