DPP IMM Serukan Konsolidasi dan Aksi Solidaritas untuk Kasus Wadas

Dalam instruksi tersebut DPP IMM menyatakan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk represif kepada masyarakat.

Jumat, 18 Februari 2022 | 06:10 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan perhatian kejadian pengepungan aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah pada 8 Februari 2022 dan peristiwa penembakan peserta unjuk rasa yang menolak aktivitas tambang oleh PT. Trio Kencana yang berlokasi di Paringi Moutung, Sulawesi Tengah pada 12 Februari 2022 menjadi perhatian .

DPP IMM melalui Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, menyerukan konsolidasi dan aksi solidaritas kepada seluruh level pimpinan IMM, mulai Pimpinan Komisariat (PK) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia. Seruan tersebut tertuang dalam surat instruksi No: 001/A-4/2022 pada tanggal 16 Februari 2022.

BERITA TERKAIT:
IMM Jateng Turun ke Jalan Tolak Kenaikkan Harga BBM
Pemprov Jateng Dukung IMM Bangkitkan Ekonomi dan Penanganan Kesehatan
IMM MIPA Unimus Adakan Darul Arqam Dasar
Pandangan IMM Jateng Terkait Kontestasi Calon Pemimpin Jateng 2024
Pembukaan Musyda ke XX DPD IMM Jateng Bertajuk "Menegakkan Pilar Peradaban IMM"

Dalam instruksi tersebut DPP IMM menyatakan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk represif kepada masyarakat dalam hal membungkam hak dalam menyuarakan aspirasi. “Semestinya, pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan humanis bukan sebaliknya,” kata Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPP IMM 2021-2023, Baikuni Al-Shafa.
 
Dua peristiwa di atas mengingatkan pada tindakan serupa yang pernah terjadi di tahun 2019 silam. IMMawan Randi dan IMMawan Yusuf menjadi korban saat menggelar aksi di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kendari, Mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO).

Berdasarkan analisis dan kajian DPP IMM terhadap dua kasus tersebut, DPP IMM menyerukan kepada DPD, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Komisariat untuk melaksanakan beberapa poin antara lain pertama menyerukan kepada seluruh kader IMM se-Indonesia untuk melakukan konsolidasi dan aksi solidaritas disetiap level pimpinan atas dua peristiwa tersebut.

Poin kedua menginstruksikan kepada Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah seIndonesia untuk mem-back up dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia dan korban.

Ketiga mengecam keras represifitas aparat di Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah dan peristiwa penembakan di Sulawesi Tengah.

Serta poin keempat menginstruksikan kepada Dewan Pimpinan Daerah dan level di bawahnya agar mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk menggunakan pendekatan humanis dalam pengamanan unjuk rasa.

Surat instruksi tersebut menjadi arahan bagi kader-kader IMM se-Indonesia terkait penyikapan peristiwa di Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah dan peristiwa penembakan peserta unjuk rasa yang menolak aktivitas tambang oleh PT. Trio Kencana yang berlokasi di Paringi Moutung, Sulawesi Tengah.

***

tags: #ikatan mahasiswa muhammadiyah #desa wadas #aksi solidaritas #sulawesi tengah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI