Geruduk Kantor Gubernur, IMM se-Kota Semarang Minta Ganjar dan Polisi Sadar Diri!

Aksi berlangsung kondusif, kader tiap komisariat sampaikan orasi.

Jumat, 18 Februari 2022 | 22:57 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Sekitar 130 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kota Semarang mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Jumat (18/2/2022) pukul 16.00 WIB. Massa aksi melakukan mimbar bebas sebagai bentuk ruang penyampaian ekspresi atas segala bentuk penindasan dan kesewenang-wenangan yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Aksi dipimpin langsung oleh Ketua Umum PC IMM Kota Semarang, Immawan Arif Afruloh yang juga turut menyampaikan orasinya. "Seharusnya Gubernur Jawa Tengah sadar diri siapa yang memberikan kepercayaan kepadanya sebagai pejabat publik? Seharusnya pula Aparat Kepolisian sadar diri bahwa segala perangkat yang melekat bahkan tak lepas dari uang rakyat!" kata Immawan.

BERITA TERKAIT:
Bawaslu Gerebek Pertemuan Kades di Semarang, Berikut Tanggapan Tokoh PDI Perjuangan
Ganjar: Politik Machiavellian Gunakan Penegak Hukum Jadi Alat Pembuat Rasa Takut
Akan Memasuki Usia 79 Tahun, Berikut Gubernur yang Pernah Menjabat di Jawa Tengah
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen 
Prabowo Wacana Tambah Menteri Jadi 40 Jabatan, Ganjar Ingatkan Politik Akomodasi  

Aksi sendiri diikuti oleh 18 Komisariat yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi di Kota Semarang. Melalui poster dan banner dengan membawa kekhasan bahasa millenial, IMM Kota Semarang coba sampaikan pada publik terkhusus generasi muda untuk sadar soal perampasan ruang hidup dan segala bentuk eksploitasi alam demi kelangsungan hidup dihari mendatang.

Aksi berlangsung kondusif. Kader-kader tiap komisariat menyampaikan ekspresinya dengan berbagai bentuk seperti orasi, baca puisi, teatrikal, hingga melalui musik. Sampai dengan dipenghujung aksi Pukul 17.45 WIb ditutup dengan doa bersama untuk perjuangan warga Wadas.

Sebelumnya DPP IMM melalui Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, menyerukan konsolidasi dan aksi solidaritas kepada seluruh level pimpinan IMM, mulai Pimpinan Komisariat (PK) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia. Seruan tersebut tertuang dalam surat instruksi No: 001/A-4/2022 pada tanggal 16 Februari 2022.

Dalam instruksi tersebut DPP IMM menyatakan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk represif kepada masyarakat dalam hal membungkam hak dalam menyuarakan aspirasi. “Semestinya, pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan humanis bukan sebaliknya,” kata Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPP IMM 2021-2023, Baikuni Al-Shafa.

Selain itu berdasarkan pada Rapat Konsolidasi IMM Jawa Tengah yang dilaksanakan pada 15 Februari 2022 di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, maka dengan ini DPD IMM Jawa Tengah menginstruksikan kepada PC IMM se Jawa Tengah untuk secepatnya melakukan aksi turun jalan sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kita di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, yang beberapa waktu lalu terjadi kisruh karena ada penyisiran dan penangkapan terhadap warga terkait dengan rencana penambangan batu andesit untuk keperluan Proyek Stategis Nasional Bendungan Bener.

***

tags: #ganjar pranowo #kabupaten purworejo #ikatan mahasiswa muhammadiyah #desa wadas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI