Wapres Minta BKKBN Jadi Aktor Sentral di Tengah Arus Modernisasi
Poin kedua aspek akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya harus selalu dijaga.
Selasa, 22 Februari 2022 | 17:24 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Wakil Presiden (Wapres) KH. Maruf Amin mengatakan keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang memainkan peran besar dalam pembangunan manusia dan bangsa Indonesia. Serta selama lebih dari 50 tahun, pemerintah mempercayakan pembangunan ketahanan keluarga kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Oleh karena itu di tengah arus modernisasi dan perubahan generasi saat ini pun, peran BKKBN tetap perlu digemakan kembali.
BERITA TERKAIT:
Berikut Tiga Langkah Strategis dari Wapres untuk Kembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal Global
Wapres: Bulan Ramadan Jadi Madrasah Bagi Umat Islam untuk Sucikan Diri
Kunjungan ke Selandia Baru, Wapres Maruf Amin Pastikan Daging yang Diimpor ke Indonesia Bersertifikasi Halal
Lakukan Kunjungan ke Selandia Baru, Wapres Maruf Amin Tawarkan Kemitraan Komprehensif di Pasifik
Wapres Maruf Amin Sebur Isra Miraj Momentum Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan
“Peran BKKBN sebagai aktor sentral dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan,” kata Wakil Presiden saat membuka secara virtual Rapat Kerja Nasional BKKBN Tahun 2022, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, Selasa (22/02/2022).
Wapres lebih jauh menggarisbawahi tiga poin yang perlu menjadi perhatian BKKBN dalam penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) serta penurunan angka stunting.
Pertama, menurut Wapres adalah menanamkan sejak dini pemahaman akan pentingnya peran keluarga di dalam menyiapkan manusia Indonesia yang unggul. Program Bangga Kencana diharapkan dapat lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai ke pelosok.
“Pemahaman dini akan pentingnya membangun ketahanan keluarga dapat menjadi bekal yang menentukan kualitas keluarga Indonesia ke depan,” lanjut Wapres.
Poin kedua aspek akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya harus selalu dijaga. Sebab, penanganan stunting melibatkan banyak pihak dan berbagai sumber pendanaan. “Kepercayaan tersebut juga harus dijaga agar kemitraan tetap langgeng,” pesannya.
Ketiga, Wapres menekankan konvergensi antarprogram. Program, kegiatan, dan anggaran yang diharapkan dapat saling melengkapi sehingga intervensi pemerintah betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran.
“Konvergensi ini mudah diucapkan, tetapi tidak mudah direalisasikan. Membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama,” tegas Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berharap BKKBN dapat menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera lahir dan batin serta harmonis dalam kehidupan bermasyarakat dengan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah.
“Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada BKKBN dengan kekuatan akar rumputnya untuk dapat mewujudkan tujuan mulia dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.
Wapres dalam acara tersebut didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
***tags: #wakil presiden #maruf amin #bkkbn #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024