Naikkan Kelas UMKM, Kadin Kota Semarang Gelar Pelatihan Eksport Lanjutan 

Ekspor tidak harus satu kontainer dan harus barang-barang mewah.

Senin, 28 Februari 2022 | 08:29 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Sebagai bentuk komitmen dan pendampingan  secara berkesinambungan kepada para UMKM yang berorientasi ekspor untuk bisa segera running menjadi New Eksportir, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kota Semarang menggelar pelatihan lanjutan. 

Pelatihan bersama Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) yang  bertemakan "Coaching Program For New Exporter (CPNE) Semarang-Jawa Tengah ini digelar di Hotel Dafam, Semarang, akhir pekan lalu.

BERITA TERKAIT:
Keren! Pete Hasil Bumi Pati Go International, Tembus Ekspor Jepang
Ekspor Produk Perikanan Jateng Terus Meningkat, Sumarno Dorong Hilirisasi
Capaian Luar Biasa, UMKM Binaan Pertamina Bukukan Transaksi Ekspor USD 10,5 Juta di TEI 2024
Batik Indonesia Dikagumi Dunia, Nilai Ekspor Januari-Juni 2024 Tembus Rp143 M
Berdasarkan Kajian DPR, Ini Dampak Ekspor Pasir Laut

Ketua KADIN Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, UMKM adalah usaha yang dimiliki secara Perorangan, Rumah Tangga maupun Badan Usaha Kecil. 

"Dalam Dunia Perekonomian di Indonesia, UMKM memiliki peranan sangat penting karena  memiliki jumlah yang sangat besar khususnya di Kota  Semarang dan Kota Semarang merupakan gudangnya UMKM Potensial di Jawa Tengah," ujar Arnaz, Minggu (27/2).

Lebih lanjut Arnaz mengatakan, karena potensialnya UMKM di Kota Semarang, KADIN Kota Semarang tergerak untuk berperan aktif dalam memajukan UMKM Potensial agar lebih berkembang maju dan berorientasi ekspor agar UMKM benar-benar Naik Kelas. 

"Maka tugas Kadin Kota Semarang salah satunya melakukan kurasi produk-produk UMKM yang  berorientasi ekspor secara berkesinbungan, kemudian membuat data base sesuai klasifikasi UMKM tersebut sesuai kelasnya masing-masing," tambahnya.

Selain kurasi, kata dia, Kadin Kota Semarang juga memberikan pelatihan-pelatihan prosedur ekspor, seminar-seminar dan FGD yang berkaitan dengan ekspor

"Kali ini bersama Eximbank sebagai Lembaga Pembiayaan ekspor Indonesia mengadakan pelatihan ekspor lanjutan yang sebelumnya telah kita lakukan pada Desember 2021 lalu," kata dia.

Yang terpenting, lanjutnya, adalah mamfasilitas Market Place Digital sehingga buyer-buyer luar negeri bisa dengan mudah menemukan produk-produk UMKM

"Dengan demikian buyer-buyer akan datang dengan sendirinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arnaz juga menyampaikan terima kasih kepada Eximbank yang selalu setia bersinergi dengan Kadin Kota Semarang dalam rangka menaikan kelas UMKM khususnya di Kota Semarang. 

"Saya juga sampaikan terima kasih kepada INSA (Indonesia Nasional Shipowners Association)  dan ALFI (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia yang mau memberikan ilmunya kepada peserta," ujarnya. 

Dengan berbagai upaya ini, Kadin Kota Semarang berharap para peserta pelatihan benar-benar menjadi new eksportir. 

"Mohon dukungannya ALFI, INSA untuk memberikan skala perioritas atau kuota khusus untuk UMKM Binaan Kadin Kota Semarang apabila akan melakukan pengiriman di 5 benua tanpa kendala apapun," pungkas dia.

Sementara itu Mario, dari ALFI memberikan apresiasi atas langkah Kadin Kota Semarang yang sangat konsen menaikan level UMKM di Kota Semarang. 

"Prinsipnya, ekspor tidak harus satu kontainer dan harus barang-barang mewah. Nanti akan kita jelaskan bagaimana caranya," tambah Mario.

***

tags: #ekspor #umkm #kamar dagang indonesia #eximbank

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI