Perang Rusia dan Ukraina Dipastikan Tak Pengaruhi Pasokan Gandum untuk Indomie
Ia optimistis harga gandum tak terpengaruh karena masa panen gandum jatuh pada Juli nanti.
Jumat, 04 Maret 2022 | 15:51 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOm, Jakarta - Konflik yang terjadi Rusia dan Ukraina dipastikan tak akan pengaruhi pasokan gandum untuk Indomie. Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengaku tak khawatir dengan invasi Rusia ke Ukraina mempengaruhi pasokan gandum yang di-impor perusahaannya.
Ia optimistis harga gandum tak terpengaruh karena masa panen gandum jatuh pada Juli nanti.
BERITA TERKAIT:
Indonesia Kecam Aksi Penembakan Massal di Rusia
Ukraina Tepis Keterlibatannya dalam Penembakan Mematikan di Dekat Moskow Rusia
Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow Rusia, 60 Tewas 100 Terluka
Ketertarikan dengan Dunia Jurnalistik Bawa Attiatul Noor Belajar di Lomonosov Moscow State University Rusia
Serangan Ukraina ke Rusia Tewaskan 21 Orang
"Sampai hari ini, sampai bulan depan, dan dua bulan ke depan, menurut saya tidak ada gangguan kok," ujar Franciscus.
Ia menerangkan bahwa saat ini tidak ada gandum yang diimpor dari Ukraina karena masa panen baru terjadi pada Juli hingga Agustus, sehingga tidak ada kendala impor pasokan maupun harga gandum.
"Sudah ada impor dari Ukraina sejak Februari tahun lalu. Dia akan panen nanti Agustus, Juli Agustus, September. Ya hari ini sudah tidak ada gandum dari Ukraina," kata Franciscus.
Lagipula, harga bersifat spekulatif karena bergantung pada kondisi beberapa bulan ke depan pada saat panen.
Selain itu, Fransiscus juga menambahkan bahwa impor gandum Indonesia pun tidak sepenuhnya bergantung pada Ukraina.
"Kok pada ribut semuanya? Seolah-olah wah, memangnya hanya Ukraina? Kenaikan itu sifatnya spekulatif. Kita kan nggak tahu nanti Juli-Agustus, dan ada negara lain yang panen. Sampai hari ini saya tidak melihat adanya gangguan-gangguan cuaca terhadap tanaman-tanaman panen gandum yang berjalan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi memperkirakan kenaikan harga gandum akan mengerek sejumlah harga pangan mulai dari mi instan, mie ayam, dan roti-rotian.
"Kalau kita makan mi instan atau mie ayam itu sebentar lagi naik harganya karena kita sangat bergantung pada impor gandum dari Ukraina," ungkap Tulus pada acara webinar Indonesia Consumer Club (ICC) yang bertajuk Harga Minyak Yang Digoreng Langka, Selasa (1/3).
***tags: #rusia #ukraina #gandum #indomie
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024