Digitalisasi Diberbagai Bidang, Jadi Potensi Besar Percepat Pemberdayaan Perempuan

Pemerintah dan pemangku kepentingan akan mendorong komitmen berbagai negara untuk mengurangi kesenjangan gender.

Kamis, 10 Maret 2022 | 20:36 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Batu- Chair Women20 Indonesia Hadriani Uli Silalahi mengatakan digitalisasi di berbagai bidang membawa potensi besar untuk mempercepat pemberdayaan perempuan

Ia juga menyampaikan menyatakan dalam Presidensi G20 Indonesia, Pemerintah dan pemangku kepentingan akan mendorong komitmen berbagai negara untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja di negara-negara G20 sebesar 25% pada tahun 2025. 

BERITA TERKAIT:
Dukung Produk Lokal, Camilan UMKM Wonosobo Tersedia di Alfamart
Pemkab Sukoharjo Gelar Festival Kampung Ramadan 2025
OJK Kepri dan Pemkab Natuna Percepat Akses Keuangan
Pemdes Kaliwedi Sragen Dorong Ekonomi Lokal dengan Gelar Expo UMKM
Purbalingga Kembangkan Kampung Wisata Inggris, di Sini Lokasinya

Uli menyampaikan hal itu dalam Pertemuan kedua Women20 (W20) bertema UMKM Milik Perempuan: Kunci Pertumbuhan Inklusif yang berlangsung hibrida dari Batu, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). 
 
“Pemberdayaan dan inklusi ekonomi perempuan melalui UMKM adalah kunci dalam mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan, dan teknologi adalah enabler,” kata Uli dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Beberapa hal penting terkait pentingnya UMKM mendapatkan layanan akses finansial dan pemanfaatan teknologi digital sehingga menjadi penggerak ekonomi global, dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari dari Selasa (08/03/2022) itu.

“Pemilihan Kota Batu sebagai salah satu tempat pertemuan W20 dikarenakan ada sekitar 14.600 UMKM dimana 60% nya dimiliki dan dijalankan oleh perempuan,” jelas Uli. 

Dalam pertemuan kedua ini yang bertepatan dengan peringatan “Women International Day”, Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini menyatakan upaya meningkatkan kualitas UMKM yang dimiliki oleh perempuan menjadi salah satu cara menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan, seluruh elemen dan pemangku kepentingan sebaiknya.

Menurutnya, hal itu  dapat mendukung UMKM milik Perempuan sebagai bagian dari strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif di saat ini dan di masa depan.  

“Selain itu bisa membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung UMKM milik perempuan di seluruh negara G20. Dan, memaksimalkan pemanfaatan platform digital untuk mendukung UMKM milik perempuan,” jelas Dian.

Menteri pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA), Bintang Puspayoga, pada sesi pembukaan, Selasa (08/03/2022), menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Women20 Indonesia dalam upaya meningkatkan status perempuan secara global.

Bintang menekankan konteks pemulihan sosio-ekonomi pada lingkup Group of Twenty (G20) yang terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya Pemerintah Indonesia akan terus memperluas kesempatan untuk meningkatkan akses finansial kepada UMKM, khususnya perempuan.

“Sebagai wujud atensi penuh dan berkelanjutan Pemerintah Indonesia dalam mendukung UMKM dan mencapai kesetaraan gender, KemenPPPA memiliki komitmen yang sejalan dengan 5 (lima) prioritas arahan Presiden Joko Widodo, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berspektif gender. Komitmen tersebut menempatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di depan karena ketahanan ekonomi perempuan bukan hanya tentang mata pencaharian tetapi juga salah satu kunci untuk melindungi dan memenuhi hak-hak dasar perempuan,” jelasnya.

Pertemuan kedua dihadiri sekitar 500 orang peserta, termasuk 150 orang yang hadir secara offline di Batu. Para peserta berasal dari berbagai lembaga termasuk perwakilan dari para negara anggota G20.

Turut hadir membuka acara, Wakil Gubernur Jawa Timur, Walikota Batu, Co-Sherpa G20 Indonesia, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N. Rosalin. 

***

tags: #umkm #presidensi g2o #digitalisasi #pemberdayaan perempuan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI