Sembilan Pekerja Dilarikan ke RS Diduga Hirup Gas Beracun di Sumur Panas Bumi Dieng

Tim dari BPBD Banjarnegara langsung meluncur ke lokasi dan juga melakukan pendataan korban di RSUD Wonosobo usai mendapatkan laporan adanya peristiwa itu.

Minggu, 13 Maret 2022 | 01:29 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Banjarnegara- Sembilan orang pekerja diduga keracunan gas beracun saat sedang melakukan proses killing atau mematikan sumur panas bumi yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Kepala Bagian Humas PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Chorul Anwar, para pekerja itu diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor. "Tidak terjadi ledakan di lokasi sumur yang dibor, sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial, karena sumur dalam posisi dimatikan. Pekerja diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor," katanya.

BERITA TERKAIT:
Polres Banjarnegara Lakukan Olah TKP di Sumur Pengeboran PLTP Dieng
Sembilan Pekerja Dilarikan ke RS Diduga Hirup Gas Beracun di Sumur Panas Bumi Dieng

Chorul Anwar menambahkan lokasi sudah aman. Warga tidak perlu dikhawatirkan terjadi gas beracun susulan. Apalagi sumur sudah dalam posisi dimatikan dan sedang tidak aktif sehingga tidak akan muncul gas beracun seperti yang dikhawatirkan.

Sedangkan menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo sembilan pekerja itu berada di lokasi Sumur PAD 28 yang berada di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur. "Dari informasi yang didapat bahwa ada sembilan pekerja yang sedang melakukan persiapan pengeboran di Sumur PAD 28 Geo Dipa, kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang sesak nafas dan muntah, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia," ucapnya.

Tim dari BPBD Banjarnegara, kata Andri Sulistyo langsung meluncur ke lokasi dan juga melakukan pendataan korban di RSUD Wonosobo usai mendapatkan laporan adanya peristiwa itu.

Masyarakat diminta Andri untuk tidak panik karena pada saat ini kondisi sudah terkendali. "Masyarakat juga agar tidak mudah percaya berita yang belum jelas kebenarannya, atau disinformasi atau hoaks, cari info dari sumber-sumber terpercaya," imbuhnya.

***

tags: #pembangkit listrik tenaga panas bumi #dieng #gas beracun #banjarnegara #wonosobo

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI