Mendag Muhammad Lutfi. (Foto: Istimewa)

Mendag Muhammad Lutfi. (Foto: Istimewa)

Kerap Mangkir dari Rapat Pembahasan Minyak Goreng, Mendag Harus Dipanggil Paksa oleh DPR

“Rapat ini sudah beberapa kali diagendakan dan terus diundur akibat ketidakhadiran Mendag yang seharusnya bertanggung jawab terhadap berbagai kemelut harga pangan yang begitu meresahkan masyarakat," kata Johan

Rabu, 16 Maret 2022 | 11:43 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi akan dipanggil paksa oleh Komisi IV DPR RI jika selalu mangkir dalam rapat membahas kelangkaan minyak goreng

Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan DPR. Johan menyebut agenda ini sangat penting karena mengatur efektivitas neraca komoditas dalam pengendalian harga pangan pokok, dan juga yang paling aktual membahas neraca pangan, kenaikan harga dan kesiapan pangan dalam menghadapi bulan puasa.

BERITA TERKAIT:
Pj Bupati Jepara Buka Pasar Murah Jelang Idulfitri Sediakan Ribuan Paket Sembako
Mendag Zulhas Digugat 16 Pengusaha Minyak Goreng, Kasus Apa?
Jaga Kestabilan Pangan, Pemkab Purworejo Gelar GPM
Sejumlah Bahan Pokok Alami Kenaikan Harga di Pasaran
Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik Hari Ini, Berikut Rinciannya

“Rapat ini sudah beberapa kali diagendakan dan terus diundur akibat ketidakhadiran Mendag yang seharusnya bertanggung jawab terhadap berbagai kemelut harga pangan yang begitu meresahkan masyarakat," kata Johan, Selasa (15/3/2022).

Legislator PKS ini juga meminta pimpinan DPR RI untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang Pangan.

"Hal ini penting agar semua persoalan tata Kelola pangan dapat dibuka seterang-terangnya, siapa saja yang bermain, dan berbagai hal penting dapat diungkap dengan pembentukan pansus pangan ini," ucapnya.

Menurutnya, peningkatan impor pangan akan mengganggu kemandirian pangan nasional, maka kebijakan peningkatan produksi pangan dari dalam negeri yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam sistem pangan nasional.
"Ketergantungan bahan pangan dari negara lain merupakan kelemahan yang harus segera diatasi," tegas Johan.

Johan meminta kepada semua menteri terkait untuk mewaspadai Inflasi Pangan pada tahun 2022 yang diprediksi lebih tinggi.

"Hal ini disebabkan kenaikan konsumsi masyarakat yang belum diimbangi dengan perbaikan rantai pasok yang membuat harga pangan terus bergejolak meskipun pasokan memadai," tutupnya. 

***

tags: #minyak goreng #menteri perdagangan #mendag #muhammad lutfi #dpr ri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI