Sejumlah mahasiswa KPM Unsiq foto bersama sebelum ditarik ke kampusnya. Foto : emhaka/kuasakata.com/dok
Setelah 40 Hari Berada di Desa, 1.294 Mahasiswa KPM Unsiq Ditarik ke Kampus
KPM ini bisa mendorong mahasiswa lebih aktif dan kreatif.
Rabu, 30 Maret 2022 | 14:45 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Wonosobo- Setelah berada di desa selama 40 hari, sejak 17 Februari 2022 hingga 29 Maret 2022, sejumlah 1.294 mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo ditarik ke kampus kembali.
Penarikan mahasiswa KPM Unsiq dilakukan oleh Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). Para mahasiswa KPM sebelumnya tersebar di 9 Kabupaten dan 2 Provinsi yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
BERITA TERKAIT:
Wisuda ke-46 Unsiq Jateng di Wonosobo, Rektor: Harus Siap Hadapi Tantangan!
Produk KPM-MBKM Berbasis Riset Bina Desa Unsiq Jateng dapat Penghargaan MURI Dunia
Rektor Unsiq Bergarap Mahasiswa jadi Generasi Emas yang Qurani
Ini Lulusan Terbaik Wisuda Ke-45 Unsiq Jateng di Wonosobo
Tanam 1000 Bibit Cabai, LP3M Unsiq Jateng Raih Rekor Muri
mahasiswa yang mengikuti KPM dan berada di berbagai wilayah desa. Mereka bersama masyarakat setempat telah berkarya nyata. Baik di sektor ekonomi, pembangunan, seni budaya, sosial keagamaan dan lingkungan hidup.
Kepala LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo Dr Ahmad Khoiri, SPd MPd, Rabu (30/3/2022), mengatakan penarikan ini dilakukan setelah mahasiswa melaksanakan kegiatan KPM selama 40 hari di desa.
"Penarikan mahasiswa KPM dilakukan, Selasa 29 Maret 2022, yang dikoordinasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pendamping Desa (DP). Penarikan ditempuh dengan sistem blended," katanya.
KPM yang telah dilaksanakan ini, sambung dia, mengusung tema “Supporting Ketahanan Pangan, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Masyarakat di Era New Normal”. Program KPM kali ini bersifat tematik dan berbasis riset.
Promosi Unsiq
Ada beberapa output yang diharapkan didapat di antaranya, publikasi Ilmiah pada jurnal skala nasional maupun internasional dan video profil desa sebagai wujud apresiasi kepada desa dan sarana promosi Unsiq.
"Ada juga diseminasi KPM yang menghasilkan berbagai produk spektakuler seperti gulabu (permen dari labu) dan kripik gedebog dan tanam toga. Pembuatan pupuk organik guna mendukung program ketahanan pangan," terangya.
Menurut Khoiri, mahasiswa KPM juga telah aktif ikut dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim bekerjasama dengan Bappeda Wonosobo dan Kedai Rika Jateng.
Selain itu, menurut salah satu Dosen Pembimbing Lapangan Dr Linda Ikawati, MH bahwa KPM ini bisa mendorong mahasiswa lebih aktif dan kreatif. Karena output yang diharapkan dapat mengasah ketrampilan mahasiswa.
"Lokasi KPM yang menyebar di berbagai tempat di Jawa Tengah dan DI Yogyajarta menjadikan lebih mengetahui potensi daerah masing-masing yang bisa dijadikan riset oleh peserta KPM TbR," ungkapnya.
Melalui kegiatan KPM TbR tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa membawa Unsiq Jateng di Wonosobo semakin dekat bahkan dikenal oleh kalangan masyarakat. Unsiq jadi referensi bagi generasi muda untuk menuntut beragam disiplin ilmu.
***tags: #unsiq #kabupaten wonosobo #mahasiswa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024