Muncul di Google Doodle, Ini Sosok Siti Latifah Herawati Diah

Herawati Diah meninggal pada tanggal 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Minggu, 03 April 2022 | 13:25 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATCOM, Semarang - Sosok jurnalis wanita terkemuka Indonesia, Siti Latifah Herawati Diah terpampang di Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022). Selain menjadi jurnalis wanita ternama, Herawati juga merupakan istri dari tokoh pers yang juga mantan Menteri Penerangan, B.M. Diah.

Dikutip dari Wikipedia, Minggu (3/04/2022) disebutkan bahwa putri dari pasangan Raden Latip dan Siti Alimah itu lahir tanggal 3 April 1917, dan wafat pada 30 September 2016 lalu.

BERITA TERKAIT:
Muncul di Google Doodle, Ini Sosok Siti Latifah Herawati Diah

Herawati sempat mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta. Setelah itu ia melanjutkan studi ke Jepang di American High School di Tokyo. Setelah itu, atas dorongan ibunya, Herawati berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York dan lulus pada tahun 1941.

Pada tahun 1942, Herawati pulang ke Indonesia dan bekerja sebagai wartawan lepas kantor berita United Press International (UPI). Kemudian ia bergabung sebagai penyiar di radio Hosokyoku. Ia menikah dengan B.M. Diah, yang saat itu bekerja di koran Asia Raja. Pada 1 Oktober 1945, B.M. Diah mendirikan Harian Merdeka. Herawati juga terlibat dalam pengembangan harian tersebut.

Herawati dan suaminya mendirikan The Indonesian Observer, koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia pada tahun 1955. Koran itu diterbitkan dan dibagikan pertama kali dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. The Indonesian Observer bertahan hingga tahun 2001, sedangkan koran Merdeka berganti tangan pada akhir tahun 1999.

Masa-masa senja Herawati tetap diisi dengan menekuni hobinya bermain bridge dua kali seminggu. Bahkan, ia masih mengikuti turnamen bridge. Ia mengatakan, dengan bermain bridge, kemampuan otak akan terus terasah dan mencegah kepikunan.

Herawati Diah meninggal pada tanggal 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena usia yang sudah sepuh dan mengalami pengentalan darah.[5] Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, di samping makam suaminya, B.M. Diah.

Dikutip dari keterangan Google, hari ini menandai peringatan hari kelahiran Siti Latifah yang ke-105 tahun. Ia lahir di Tanjung Pandan Belitung pada 3 April 1917 dan meninggal di Jakarta pada 30 September 2016. "Karya Doodle hari ini merayakan warisan Herawati dan jalan yang dia buka untuk perempuan di Indonesia," kata Google.

***

tags: #siti latifah herawati diah #jurnalis #wanita #google doodle

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI