Polisi Bekuk Pelaku Pencabulan Modus Jadi Dukun

Tersangka dijerat Pasal 81 Ayat 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Senin, 04 April 2022 | 07:31 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Pati - Seorang pemuda inisial DJKS (23) warga Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diringkus polisi. Yang bersangkutan ditahan lantaran tega menyetubuhi dua orang anak gadis berusia 14 dan 11 tahun. Polisi menyebut, pelaku menggunakan modus berpura-pura menjadi dukun atau orang pintar. Perbuatan itu ia lakukan di Kecamatan Tlogowungu, wilayah tempat tinggal kedua korban.

KaPolres Pati AKBP Christian Tobing menerangkan, dalam menjalankan aksinya, DJKS menakut-nakuti kedua korbannya bahwa di dalam perut mereka terdapat bayi jin berwarna merah yang hanya bisa dihilangkan dengan cara berhubungan badan.

BERITA TERKAIT:
Ibu dan Anak Nekat Jadi Kurir Narkoba, Kini Terancam 20 Tahun Penjara
Anak-Anak Perlu Ruang untuk Memilih, Bertindak, dan Bertanggung Jawab
Anak Bunuh Ayah dan Nenek Direhabilitasi Dua Tahun di Sentra Handayani Jaktim
Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya di Bekasi, Ini Tampangnya
Kasus Pencurian Anak di Sragen Diselesaikan dengan Restoratif Justice

“Jadi modus tersangka ini seperti itu. Dia melakukan tipu muslihat dengan cara mengaku sebagai orang pintar atau dukun. Menyampaikan kepada korban bahwa di perut mereka ada janin dan untuk menghilangkannya, harus dilakukan hubungan intim sebanyak enam kali,” ungkap Christian dalam Konferensi Pers di Aula Sarja Arya Racana Polres Pati, Jumat (01/04/2022).

Christian menuturkan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan pada 20 Februari 2022. Jadi anggota keluarga korban mengetahui perbuatan itu berdasarkan percakapan WA di HP korban. “Kami terus melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengetahui apakah ada korban lain,” ujarnya.

Pada 19 Februari 2022, kakak dari salah satu korban mengecek telepon seluler sang adik, di ponsel itu ditemukan foto telanjang korban, selain itu juga percakapan WhatsApp antara korban dengan DJKS. Melalui komunikasi di WA itulah pelaku melancarkan tipu muslihat. Pelaku mengaku menargetkan korban secara acak.

Sebelum berkomunikasi di WA, ia mendatangi para korban dan menyampaikan tipu daya untuk membujuk mereka agar mau diajak berhubungan badan. Ia mengakui tidak mempunyai ilmu hitam atau kemampuan paranormal tertentu. Itu hanya tipu daya sebagai kedok. Dia juga mengaku telah menyetubuhi kedua korban, masing-masing sebanyak satu kali.

Selain kasus DJKS, dalam konferensi pers ini, Polres Pati juga mengungkap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur lain. Tersangka berinisial TR (18), warga Donorojo Jepara. Dia menyetubuhi kekasihnya yang masih di bawah umur di semak-semak wilayah Kecamatan Winong, Pati. TR membujuk korbannya untuk berhubungan intim dengan memberikan janji akan menikahi.

Christian menegaskan, tersangka dijerat Pasal 81 Ayat 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

***

tags: #anak #pencabulan #polres pati # akbp christian tobing #dukun

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI