Pesan Jokowi kepada Penerima Bansos; Jangan Buat Beli Hp

"Ini untuk apa ibu-ibu? Untuk tambahan modal usaha. Ingat jangan untuk beli HP."

Rabu, 13 April 2022 | 12:28 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Cirebon - Presiden Jokowi menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, Rabu (13/4).

Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari bantuan modal kerja (BMK) hingga BLT minyak goreng. Jokowi meminta penerima manfaat menggunakan bantuan itu sebaik-baiknya.

BERITA TERKAIT:
Revisi UU MK, Undang Perhatian Para Akademisi, Praktisi Hukum Hingga Aktivis
Sultan HB Benarkan Jokowi Minta Dijembatani Bertemu Megawati
Sekjen PDIP: Kampanye Jokowi Buktikan Prabowo-Gibran Cermin Periode Ketiga Jokowi
Jokowi Resmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Hari Ini
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT KPK, Presiden Jokowi: Hormati Proses Hukum

"Ini untuk apa ibu-ibu? Untuk tambahan modal usaha. Ingat jangan untuk beli HP," ucap Jokowi di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.

"Enggak, Pak," ucap ibu-ibu kompak.

Jokowi membagikan bantuan-bantuan itu kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dia juga membagikan bantuan itu kepada pedagang pasar.

Para penerima bansos pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Mereka bersyukur mendapat bantuan tunai dari pemerintah.

"Buat nambah modal. Terima kasih banyak bantuannya. Semoga sehat selalu, Pak Jokowi," ucap pedagang bernama Masinah.

Pedagang lainnya, Maemunah, juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi. Maemunah tak menyangka bisa bertemu dan mendapatkan bantuan langsung dari Jokowi.

"Seumur-umur baru lihat Pak Presiden (secara langsung). Saking senangnya, semalam nggak bisa tidur sama sekali," ucapnya.

Jokowi rutin menyempatkan diri untuk membagikan bansos saat berkunjung ke daerah. Biasanya, ia membagikan bantuan modal kerja (BMK) senilai Rp1,2 juta kepada pedagang kecil dan mikro.

Beberapa pekan terakhir, Jokowi juga membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Dia memberikan uang Rp300 ribu kepada pedagang dan masyarakat sebagai tambahan untuk membeli minyak goreng yang harganya tengah menanjak.

***