Kembangkan Ekotren, Gus Yasin Dorong Santri Selami Berbagai Bidang Usaha
Tidak sedikit Ekotren di Jateng kembangkan bisnis perkebunan.
Sabtu, 16 April 2022 | 03:55 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen terus mendorong para santri tidak hanya bergelut dengan ilmu agama, namun harus turut menyelami berbagai bidang, termasuk sektor ekonomi. Baik dengan mengembangkan usaha minimarket berbasis ponpes, pertanian modern, air isi ulang, maupun wisata halal.
"Para santri harus mewarnai dalam bidang apapun, termasuk bidang ekonomi. Sejak di DPRD, saya juga sudah bergabung di Hipsi atau Himpunan Pengusaha Santri Indonesia dari berbagai provinsi membahas usaha-usaha santri, kemudian saya implementasikan di Jawa Tengah. Salah satunya program ekonomi pesantren atau ekonomi pesantren (ekotren)," kata Gus Yasin, di Semarang, Jumat (15/4).
BERITA TERKAIT:
Tak Perlu Membenci Hanya Karena Tidak Suka dengan Pemikiran Seorang Tokoh
Jelang Purna Jabatan, Gus Yasin Gelar Pengajian sekaligus Pamitan dengan Warga
Organisasi Perempuan Punya Peran Besar Membantu Program Pemprov Jateng
Hadiri Grobogan Bersholawat, Gus Yasin Apresiasi Kekompakan Warga Jateng
Gus Yasin Ingatkan Pentingnya Peran Generasi Muda Songsong Indonesia 2045
Ia mengatakan, para santri tidak semuanya akan menjadi kiai atau pendakwah ketika sudah keluar dari pesantren. Sehingga saat berada di pesantren, santri juga harus mendapatkan skill atau keahlian berwirausaha untuk bekal saat sudah tidak menjadi santri. Karenanya, program Ekotren harus lebih digenjot dengan menggandeng berbagai pihak.
Dalam Podcast bersama Bambang Sadono dengan tema "Bisnis Syariah dan Produk Halal" itu, Gus Yasin menjelaskan program Ekotren tidak bisa berjalan dengan hanya mengandalkan APBD. Sehingga pihaknya merangkul para pengusaha yang ingin turut memajukan ekonomi dan meningkatkan kemampuan serta keahlian santri di bidang wirausaha.
Para pengusaha memfasilitasi dan mendampingi santri dalam membuka dan mengelola toko yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, sekaligus mewadahi produk-produk pesantren. Selain itu juga pendampingan dari Dinas Koperasi dan UMKM terkait pelatihan manajemen, mengurus sertifikat halal, dan sebagainya.
"Pengusaha mendampingi santri merubah warung kelontong yang sebelumnya serba manual, kemudian ada komputerisasi dan menjadi toko modern dengan manajemen seperti minimarket," jelasnya.
Untuk memajukan Ekotren, pemprov tidak hanya melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM, tetapi juga bersinergi dengan Ponpes di Imogiri yang telah berhasil mengembangkan minimarket berbasis ponpes di berbagai daerah, termasuk di rest area jalan tol. Beberapa santri asal Jateng sudah diberangkatkan ke ponpes di Imogiri Jawa Timur, guna belajar tentang manajemen, pemasaran, dan sebagainya.
"Para santri kita sekolahkan ke Imogiri, mereka diberi wawasan tentang manajemen toko. Pendampingan-pendampingan seperti ini kita berikan kepada santri di pesantren dan para alumni, sehingga saat ini sudah banyak muncul usaha-usaha. Antara lain air mineral isi ulang di Tegal, ada toko modern di Jepara, Warung Arab di Pati, dan banyak lagi," beber dia.
Selain Ekotren bidang usaha toko modern, lanjut dia, tidak sedikit pesantren di Jateng yang mengembangkan ekotren berbasis perkebunan atau pertanian modern. Bahkan, beberapa santri di Salatiga dan Semarang telah yang menggeluti usaha pertanian dan berhasil memajukan sektor pertanian di daerahnya.
"Santri-santri juga bisa diajak berkebun secara modern. Di Kabupaten Semarang ada santri mengelola kebun yang disebut kebun edukasi. Mereka menawarkan wisata petik buah, cara mengolah hasil kebun, dan sebagainya. Saya senang ini bisa menginspirasi kita semua," pungkasnya.
***tags: #wakil gubernur jawa tengah #taj yasin maimoen #kabupaten semarang #dinas koperasi dan umkm #ekonomi pesantren
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Ingin Hasil Super Estetik! Edit Foto di POCO F6 Pakai Fitur AI Pro
13 September 2024
KPU Jateng Pastikan Dua Paslon Gubernur Lolos Verifikasi Administrasi
13 September 2024
WNI Korban TPPO Disekap di Myanmar
13 September 2024
Polda Jateng Terapkan Pendekatan Humanis untuk Ciptakan Suasana Kondusif Selama Pilkada
13 September 2024
Gemapakti Kota Semarang Dikukuhkan, Siap Kampanyekan Bangga sebagai Penghayat Kepercayaan
13 September 2024
Setiap Tahun Delapan Ton Sampah Dibuang ke Laut
13 September 2024
Cegah Penyebaran Rabies, Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing Gratis
13 September 2024
Lagi di Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Kunjungi Black Canyon
13 September 2024
Pj Bupati Jepara Resmikan Jembatan Sukambali di Desa Kecapi
13 September 2024
Rektor Undip dan Mbak Agustin Resmikan Gedung Art Center FIB
13 September 2024
Genjot PAD, Sumarno Usulkan Kepatuhan Wajib Pajak Jadi Indikator Kinerja Camat
13 September 2024