Dorong Ekonomi Lokal, FTA Center Semarang Bantu UMKM Lokal Ekspor Produk
Tidak hanya membahas mengenai politik, tapi diskusi ini juga membahas bidang lain yang erat kaitannya dengan politik, salah satunya ekonomi.
Jumat, 22 April 2022 | 15:39 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Hani
KUASAKATACOM, Semarang - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, menggelar diskusi dengan mengusung tema Menuju Pemilu 2024 yang Kondusif.
Tidak hanya membahas mengenai politik, tapi diskusi ini juga membahas bidang lain yang memiliki kaitan erat, salah satunya ekonomi.
Prof. Dr. Suharnomo, Ketua Free Trade Agreement (FTA) Center Semarang mengatakan bahwa FTA sedang gencar-gencarnya membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa menembus pasar luar negeri.
"Kita berusaha mendorong UMKM daerah agar bisa go Internasional," kata Suharnomo.
Menurutnya, kebanyakan hasil produksi di Jawa Tengah masih berbasis tekstil dan manufaktur. Padahal, keragaman sumber daya alam di Jawa Tengah yang lain masih bisa dikembangkan.
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
Lebaran, Kebutuhan Energi Warga Jawa Tengah akan Meningkat
Tahun 2024, Target Penerimaan Zakat ASN Pemprov Jateng Capai Rp100 Miliar
Pasca Kenaikan Tarif Angkutan Sewa Khusus di Jateng, Pengemudi Taksi Online Angkat Bicara
Buruan! Waktu Daftar SMK Gratis di Jateng Tinggal 10 Hari
FTA dalam hal ini membantu banyak UMKM lokal untuk mengekspor produknya. "Kita ada kelapa, kopi, porang, dan masih banyak lagi. Ada snack dari Ungaran yang kita kirim ke China, negara itu kan katanya susah tembus. Tapi kita bisa," ungkapnya.
Prof Dr Suharnomo (kiri), saat menyampaikan materi.
Suharnomo menyampaikan bahka FTA tidak hanya membantu UMKM yang sudah besar, namun juga usaha yang masih kecil. "Bukan hanya PT, kita juga membantu CV dan ada juga perorangan," jelas Suharnomo.
Berdasarkan data, Indonesia termasuk pengimpor gandum terbesar di dunia. Hal ini sangat disayangkan oleh Suharnomo karena Indonesia memiliki tanaman porang yang bisa menggantikan gandum.
"Kalau dibanding gandum, porang malah zero gluten, lebih baik untuk kesehatan," jelasnya. Sayangnya porang tidak begitu populer karena eksposur yang masih terbatas.
Walaupun ekspor impor Jawa Tengah masih fluktuatif dan cenderung defisit. FTA terus berusaha mendorong UMKM agar bisa berkembang dengan melakukan ekspor secara konsisten.
"Kita rutin dua minggu sekali kirim talas ke Australia," imbuhnya.
Untuk tahun 2022, Suharnomo optimis akan terjadi peningkatan pendapatan untuk UMKM lokal. Hal ini didukung dengan diizinkannya mudik lebaran tahun ini.
"Delapan puluh persen uang itu ada di Jakarta. Karena sekarang sudah boleh mudik, uang-uang dari kota bisa dibawa ke daerah dan UMKM lokal bisa merasakan trigger dan effect perputaran uang dari pusat," kata Suharnomo.
***Ditulis oleh wartawan magang, Suciati Ningrum.
***tags: #jawa tengah #ijti #kesbangpol #free trade agreement
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024