Tim Kemenag Bertolak ke Saudi untuk Finalisasi Layanan Katering Haji

Setelah proses negosiasi selesai, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan Haji (KUH).

Sabtu, 07 Mei 2022 | 23:55 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Persiapan haji terus dilakukan oleh Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan haji dan Umrah. Untuk itu, tim tersebut bertolak ke Saudi untuk melakukan finalisasi layanan katering jemaah haji. Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah Yunus saat melepas tim di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (6/5/2022).

"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut, kami tetap bekerja di masa cuti lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jemaah haji. Hari ini, sebagian tim bertolak ke Saudi untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jemaah haji Indonesia," kata Ahmad Abdullah, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/5).

BERITA TERKAIT:
Penjelaskan Jubir Kemenag soal Pemanggilan Menag oleh Pansus
Pansus Temukan Jemaah Haji Khusus 2024 sampai Bayar Rp1,1 M, Dampaknya Rusak Sistem Antrean
Menag Apresiasi dan Sampaikan Terima Kasih ke Saudi terkait Pelaksanaan Haji 2024
Petugas Pastikan Asupan Gizi Jemaah Sakit di KKHI Tercukupi
Kemenag Dinilai Tidak Lakukan Pelanggaran Pengalokasian Kuota Haji

Penyiapan layanan konsumsi jemaah, kata Abdullah sudah dilakukan sejak awal tahun 2022. Namun, karena belum ada kepastian kuota, prosesnya masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan. 

"Tim saat ini ke Saudi untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi, khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna)," jelas Abdullah yang juga Ketua Tim Katering itu.

Abdullah menambahkan proses negosiasi sudah dilakukan. "Alhamdulillah untuk layanan konsumsi di Makkah dan Madinah, proses negosiasi sudah dilakukan, tinggal penyesuaian kuota," sambungnya.

Abdullah mengatakan setelah proses negosiasi selesai, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan haji (KUH) KJRI Jeddah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dengan begitu, proses kontrak penyedia konsumsi di Makkah, Madinah, Armuzna dan Jeddah bisa segera dilakukan oleh PPK.

"Selama musim haji, jemaah haji 1443 H akan mendapat  layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan)," tandasnya.

***

tags: #haji #bandara soekarno-hatta #menteri agama #madinah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI