Arteri Jaktim-Bekasi Macet Imbas Penerapan One Way, Polisi Minta Maaf

"Tentu kami dari pihak kepolisian mohon maaf kepada para pengendara dengan cara bertindak yang kami lakukan."

Minggu, 08 Mei 2022 | 06:43 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Imbas penerapan one way arus balik Lebaran 2022 di KM 03 tol Jakarta-Cikampek, kemacetan terjadi di beberapa jalan arteri mulai Jakarta Timur hingga Bekasi. Menyikapi hal ini Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo meminta maaf. 

Diketahui, kemacetan terjadi termasuk di Jalur Kalimalang imbas tol hanya bisa digunakan oleh kendaraan pemudik dari arah Jawa Tengah ke Jakarta. Kini, kebijakan one way itu sudah dicabut.

BERITA TERKAIT:
Kakorlantas Polri Nilai One Way Masih Jadi Solusi Efektif Redam Kepadatan Mudik
Hadapi Arus Mudik, Polri Siapkan Skema One Way di Tol Trans Jawa
Polisi Beberkan Kebijakan Penurunan Angka Laka Lantas Lebaran 2024 di Jateng
Korlantras Polri Kembali Terapkan One Way di KM 414 Kalikangkung - KM 72 Tol Cipali
Polres Semarang Berlakukan One Way Lokal dari KM 460 hingga Kalikangkung

"Tentu kami dari pihak kepolisian mohon maaf kepada para pengendara dengan cara bertindak yang kami lakukan. Kami mohon maaf karena ini betul-betul sangat dinamis di lapangan," kata dia kepada wartawan di Km 03 Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (7/5).

Sejak Sabtu pagi, arus lalu lintas di sejumlah jalan arteri mulai Jakarta Timur hingga Bekasi, terutama di ruas Kalimalang lumpuh.

Kepadatan arus lalu lintas tersebut akibat penerapan one way arus balik dari tol Semarang sampai Km 03 Jakarta. Akibatnya, kendaraan yang menuju Timur dari arah Jakarta bertumpuk di jalan arteri sekitar Bekasi.

Imbas kepadatan tersebut, aparat kepolisian mulai pukul 16.30 WIB mengambil langkah diskresi dengan kembali membuka sebagian ruas atau contraflow di tol Jakarta arah Cikampek hingga Km 28 sampai Cikarang Barat, Bekasi.

"Ini relaksasi karena dampak dari one way di arteri Jaktim, arteri Bekasi Kota dan arteri Bekasi Kabupaten sudah sangat berdampak semua kendaraan yang menuju ke arah timur itu dilewatkan ke arteri," katanya.

Kebijakan contraflow akan terus dievaluasi menyesuaikan volume kendaraan yang melalui tol dari arah Jawa menuju Jakarta. Nantinya, kata dia, semua rekayasa arus lalu lintas tetap mungkin dilakukan baik dengan contraflow maupun one way.

"Kalau memang jumlahnya meningkat bisa sampai 7 ribu 8 ribu kendaraan perjam, yang masuk ke Jalarta, maka mau tidak mau harus diintervensi apakah dengan contraflow satu lajur, dua lajur atau bahkan mungkin one way kembali," katanya.

***

tags: #one way #kemacetan #jakarta timur #bekasi #dirlantas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI