Target 30 Persen, Tapi Vaksinasi di Kendal Baru Tercapai 17 Persen, Ini Alasannya 

KUASAKATACOM, Kendal - Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Kendal hanya mencapai 17,17 persen. Padahal, pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan menargetkan 30 persen dari total 802.190 sasaran tervaksin dosis tiga pada akhir April 2022.

Hal ini menjadi perhatian Dinkes Kabupaten Kendal untuk menggenjot kembali capaian vaksinasi booster bagi masyarakat Kendal. Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, pelayanan vaksinasi dosis tiga terus berjalan di 30 Puskesmas yang ada.

BERITA TERKAIT:
Capaian Vaksin Booster di Batang Baru 17,95 Persen, Dinkes: Kesadaran Masyarakat Mulai Berkurang 
Tekan Kasus PMK, Disnakkan Boyolali Targetkan Vaksinasi Sapi Selesai Awal Agustus
Vaksinasi Keempat Segera Dimulai, 4 Juta Nakes Jadi Sasaran
Mentan Tinjau Vaksinasi di Grobogan, Dukung Jateng Zero PMK
Pelaku Perjalanan yang Melintas PLBN Juga Diwajibkan Vaksin Booster

Petugas kesehatan akan terus standby di tiap Puskesmas sejak hari pertama Lebaran. Selain melayani layanan kesehatan, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan vaksinasi mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00.

"vaksinasi booster di Kendal baru tercapai 17,17 persen."

"Layanan di Puskesmas tetap jalan pada jam-jam pelayanan," terangnya, Jumat (6/5/2022).

Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengimbau kepada masyarakat Kendal untuk melakukan vaksinasi booster sebagai bekal perjalanan mudik. Pihaknya juga mengadakan vaksinasi keliling dalam safari Ramadhan di tujuh titik.

Hasilnya, capaian vaksinasi dosis tiga terdongkrak dari 10 persen menjadi 17,17 persen. Dico meminta agar masyarakat tidak takut melakukan vaksinasi booster.

Pelayanan akan dimaksimalkan di Puskesmas dan pusat layanan kesehatan lainnya setiap hari. Sementara itu, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal turun drastis dalam sebulan terakhir.

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kendal pada Kamis (5/5/2022), hanya ada satu kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19. Semua kamar isolasi Covid-19 di rumah sakit kini dalam keadaan kosong.

Aktivitas masyarakat pun mulai normal kembali dengan beberapa kelonggaran kebijakan. Roda ekonomi di beberapa sektor pun mulai bergerak kembali.

Mulai dari sektor UMKM, pariwisata, industri, hingga beberapa sektor lainnya.