Jasa Marga Perkirakan Arus Balik ke Jabodetabek Hari Ini Tembus Rekor 

KUASAKATACOM, Jakarta - PT Jasa Marga memperkirakan volume lalulintas arus balik ke Jabodetabek dari arah timur lebih pada pada H+5 atau Minggu (8/5) dibanding Sabtu kemarin (7/5). 

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan volume lalu lintas arus balik ke Jabodetabek tembus rekor mencapai 170.078 kendaraan pada Sabtu (7/5).

BERITA TERKAIT:
Arus Balik 2025, KAI Services Hadirkan “Legendary Culinary” untuk Para Penumpang
Polda Jateng Hentikan One Way Lokal, yang Nasional Tetap Berlaku
Kapolri, Menhub dan Menkes Resmi Buka "One Way" Nasional
KAI Services Siaga Hadapi Arus Balik di Stasiun Bekasi
Kapolri Sebut Kereta Bisa Jadi Alternatif Sarana Balik Lebaran 2025

Hal ini berarti jumlah kendaraan akan kembali menembus rekor terbaru pada Minggu (8/5).

"Masih akan terjadi kenaikan lagi (pada Minggu 8 Mei 2022), mengingat Jasa Marga memang sudah memprediksi sejak awal bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini," ungkap Heru dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (8/5).

Ia menjelaskan volume lalu lintas kemarin melonjak 159 persen jika dibandingkan dengan situasi normal pada 2021. Bahkan, jumlah kendaraan kemarin mengalahkan rekor tertinggi pada Lebaran 2019 yang hanya 166.444.

"Lalu lintas mudik dari arah timur merupakan lalu lintas kumulatif arus balik di Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Tol Cipularang," papar Heru.

Heru mengatakan jumlah kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama sebanyak 124.761 pada Sabtu (7/5) atau naik 272 persen dibandingkan dengan situasi normal pada 2021 yang hanya 33.535 kendaraan.

Kemudian, jumlah kendaraan yang melewati GT Kalihurip Utama sebanyak 45.317 pada Sabtu (7/5). Angka tersebut naik 41 persen dibandingkan dengan kondisi normal tahun lalu yang hanya 31.968 kendaraan.

Secara total, Jasa Marga mencatat baru 815 ribu kendaraan yang kembali ke Jabodetabek pada Sabtu (7/5). Manajemen memprediksi 269.444 kendaraan kembali ke Jabodetabek hari ini.

Mereka juga mengatakan terdapat 2 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada 22 April-2 Mei 2022. Sementara itu, sejumlah titik arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sudah terpantau padat pada hari ini. 

Menurut petugas Jasa Marga, Rafli, kepadatan hari ini terjadi dari Km 54 hingga rest area Km 52. "Selanjutnya padat kembali padat kembali dari Km 50 sampai 48 akses naik yang arah ke Tol Layang. Terutama yang padat di jalur contraflow," ujar Rafli.

Berdasarkan pantauan pada pukul 13.13 WIB, tampak kendaraan pribadi masih mendominasi. Sementara itu, truk dan bus AKAP terlihat sesekali melintas.

Rekayasa lalu lintas pun kembali diberlakukan oleh aparat kepolisian lalu lintas dan Jasa Marga pada hari ini.

Adapun rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dari arah Timur, Semarang, kini dibatasi hanya sampai Km 66 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Kemudian, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan contraflow atau pelebaran jalur dari arah timur sampai Km 28 Cikarang Barat, Bekasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan 60 persen kendaraan belum kembali ke Jabodetabek hingga Sabtu (7/5) malam.

Budi mengatakan puncak arus balik telah terjadi sejak Kamis (5/4) lalu. Namun, baru sekitar 40 persen kendaraan yang kembali ke Jabodetabek.

"Puncak mudik sebenarnya mulai terjadi pada Kamis ditandai dengan Korlantas memajukan one way, namun melihat data semalam 60 persen belum balik," ucap Budi.

Menurut Budi, pemudik yang belum kembali ke Jabodetabek cukup banyak. Maka dari itu, ia mengimbau pemudik kembali setelah 8 Mei 2022 agar tak terjadi kepadatan lalu lintas.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, pemerintah telah mengizinkan anak sekolah belajar daring sampai 12 Mei 2022. Selain itu, pemerintah juga mengimbau perusahaan memberikan cuti tambahan kepada karyawan.

"Kami sepakat meng-campaign anjuran presiden untuk (kembali dari) mudik setelah 8 Mei 2022," jelas Budi.