Ketua PWNU Jateng Mohamad Muzamil menerima cinderamata dari EVP Digital Bussiness & Technology PT Telkom, Saiful Hidajat.

Ketua PWNU Jateng Mohamad Muzamil menerima cinderamata dari EVP Digital Bussiness & Technology PT Telkom, Saiful Hidajat.

PT Telkom dan PWNU Jateng Sepakat Kolaborasi Digitalisasi untuk Pertanian dan Pendidikan

Guna mendukung itu, Telkom Regional 4 siap mencarikan solusi terkait daerah yang belum ter-cover internet namun berada dalam wilayah kerja sama tersebut. 

Rabu, 11 Mei 2022 | 15:09 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah melakukan penandatangan kerja sama "Kolaborasi Digitalisasi Terhadap Berbagai Ekosistem dalam Rangka Kemandirian Masyarakat", Rabu (11/5/2022).

Penandatangan itu dilakukan di Kantor PWNU Jalan Dr Cipto, Semarang. Untuk awal kerja sama itu meliputi pendidikan dan pertanian yang berada dibawah naungan PWNU Jateng.

BERITA TERKAIT:
Lakukan Persiapan Jauh-jauh Hari, Telkom Siap Beri Pelayanan Terbaik di Ramadan dan Idulfitri Tahun Ini
Maksimalkan E-Purchasing, LKPP Gandeng PT Telkom Kembangkan Platform Baru
Astra Motor Jateng Gelar Training Safety Riding untuk Pegawai Fiber Academy
Dr Supari: USM Sudah Saatnya Jadi Smart Campus
PT Telkom dan PWNU Jateng Sepakat Kolaborasi Digitalisasi untuk Pertanian dan Pendidikan

Penandatangan kesepakatan kerja sama itu dilakukan oleh Ketua PWNU Jateng Mohamad Muzamil dan EVP Digital Bussiness & Technology PT Telkom, Saiful Hidajat, turut hadir menyaksikan Rois Syuriyah PWNU Jateng KH. Ubaidillah Sodaqoh dan Deputi EVP Marketing Telkom Regional 4, Firmansyah.

Kerja sama itu disambut baik oleh Mohamad Muzamil. "Kerja sama dengan PT Telkom ini meliputi digitalisasi, terus produk-produk UMKM dan pertanian yang diharapkan nanti bisa dipasarkan secara luas. Untuk leading sektornya kami tugaskan kepada Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) bersama lembaga perekonomian pengembangan pertanian dan lembaga pendidikan Maarif, dalam hal pendidikan," kata Muzamil.

"Sekarang ini, kan kita dituntut untuk transformasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini masif. Mau tidak mau, harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada agar kehidupan masyarakat semakin dimudahkan," lanjut Muzamil.

Selama ini, imbuh Muzamil beberapa masyarakat masih melakukan kegiatan secara konvensional. "Oleh itu perlu koordinasi, sinkronisasi dan juga perlu pengembangan untuk meningkatkan kualitas produk. Jadi supaya timbul upaya timbal balik, misal keinginan konsumen itu seperti apa dan kemudian bisa memprodukasi apa yang diinginkan itu," beber Muzamil.

Untuk sementara, kerja sama ini disampaikan Muzamil meliputi bidang pertanian dan pendidikan. "Petani yang kita ikutkan yang tergabung dalam Kadang Tani Sarwo Tulus, mereka bergerak dibidang pertanian organik. Untuk ujicoba ini dilakukan pada 10 cabang yang ada di Kabupaten Semarang, Cilacap, Blora, Kebumen, Batang, Klaten dan beberapa wilayah lainnya," ucap Muzamil.

"Sedang untuk sektor pendidikan, di lembaga Maarif kurang lebih ada 4000. Inilah yang kami harapkan bisa melakukan program kerja sama dengan Telkom, terutama untuk digitalisasi pendidikan. Lebih-lebih di era pandemi kemarinkan semuanya melalu online, nah ini kita siapkan perangkat-perangkatnya yang lebih baik lagi supaya ke depannya siswa-siswi ini bisa belajar mandiri baik di sekolah maupun di rumah," harapnya.

Muzamil menandaskan kenapa yang pertama dilakukan adalah pertanian dan pendidikan karena mayoritas warga NU merupakan petani. "Meskipun ada yang diindustri dan perkantoran mungkin jumlahnya tidak begitu banyak, yang lebih banyak lagi ada di pertanian," ucapnya.

Sedangkan menurut Saiful Hidajat semangat PWNU Jateng dan PT Telkom ini sama. "Kalau kita melihat Telkom itu punya tujuan, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Hal ini sejalan dengan spirit PWNU Jateng yakni meningkatkan kemaslahatan umat," kata Saiful.

Oleh itu, kata Saiful Telkom dan PWNU sepakat bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapabilitas warga NU untuk memenuhi digitalisasi. "Misal dipertanian ini kami ada solusi digitalisasi ekosistem pertanian, mulai dari hulu yakni pemenuhan alat-alat pertanian, pupuk, benih dan permodalan itu sudah bergabung dalam platform tersebut. Berikutnya terkait pemasaran, kami memiliki Agreemart yang akan menampung semua pemasaran sekaligus juga akan berpotensi bergabung ke dalam pasar digital UMKM yang kami kelola," bebernya.

Saiful menambahkan kerja sama ini melibatkan Agree, sebuah produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital. "Agree sebagai platform agregator agrobisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital," imbuhnya. 

"Platform Agree berkompeten untuk membantu pengembangan ekosistem digital di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu sampai ke hilir. Selain itu, lewat kerja sama ini Telkom juga membantu JKK Holding dalam pengembangan teknologi budidaya dan riset, solusi permodalan, serta utilitas aset milik para petani dan pelaku agrobisnis," jelas Saiful.

Saiful berharap ke depan kerja sama dengan PWNU itu mampu bertambah lagi tidak hanya pendidikan dan pertanian. "Harapannya tidak hanya Agree, tetapi produk lain dari Telkom bisa membantu digitalisasi di PWNU Jawa Tengah. Karena Leap-Telkom Digital memiliki produk-produk digital lain seperti Smart Village National, PaDi UMKM, SooltanPay, Pijar Sekolah, dan Pesantren Goes Digital," harap Saiful.

Guna mendukung itu, menurut Deputi EVP Marketing Telkom Regional 4, Firmansyah, pihaknya siap mencarikan solusi terkait daerah yang belum ter-cover internet namun berada dalam wilayah kerja sama tersebut. 

"Di Jateng ada 580 desa yang belum ter-cover jaringan internet baik dari Telkom maupun Telkomsel, tapi kita berusaha mencarikan solusi yang terbaru kita akan menggandeng mereka sekaligus kepanjangan Telkom untuk menyelenggarakan internet di desa. Yakni Telkom akan menarikkan sampai titik ke ujung yang ada jaringan kita, ke sananya pakai radio mereka. Ini legal dan resmi," jelas Firmansyah.


 

***

tags: #pt telkom #pwnu jateng #pendidikan #pertanian

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI