Ada Ternak Mati di Desa Tlogowatu, DKPP Klaten Pastikan Bukan PMK
Hewan yang rentan terhadap PMK adalah hewan yang memilki kuku genap seperti sapi.
Sabtu, 14 Mei 2022 | 09:33 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Klaten - Kasus kematian hewan ternak yang ada di Desa Tlogowatu, Klaten, dipastikan bukan karena penyakit mulut dan kuku (PMK). PMK merupakan penyakit hewan menular yang bersifat akut dan yang disebabkan oleh virus.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti mengaku telah menurunkan Tim Kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap kambing dan sapi yang berada di Desa Tlogowatu.
BERITA TERKAIT:
Disnakkan Boyolali Gelar Pemeriksaan Hewan Gratis
Pari Jawa Dinyatakan Punah, Penyebabnya Ulah Manusia
FAKTA UNIK: Ini Penjelasan Mengapa Kecoak Suka Terbang ke Arah Manusia
Kecoak Menggigit atau Tidak? Ternyata Begini Menurut Penelitian
Muncul Dabbah di Israel, Dianggap sebagai Pertanda Kiamat
“Kematian ternak yang terjadi di Desa Tlogowatu kambing disebabkan oleh Scabies, kemudian kambing ada yang terjepit dan sapi mati dikarenakan penyakit kencing berdarah. Jadi tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah atau mengindikasi penyakit mulut dan kuku,” tuturnya dilansir dari situs Pemkab Klaten, Sabtu (11/5/2022).
Widiyanti mengatakan, hewan yang rentan terhadap PMK adalah hewan yang memilki kuku genap seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan babi. Oleh karena itu, ia meminta kepada warga untuk menjaga sanitasi dan kandang untul mengantisipasi agar ternak tidak terkena PMK. Peternak juga diminta tidak membeli hewan dari luar daerah khususnya daerah yang terindikasi PMK, dan waspada melakukan pengecekan.
“Kita berharap kepada seluruh para peternak melakukan pencegekan dan pengawasan apabila ditemukan ternak itu sakit. Tolong di informasikan kepada petugas di DKPP Klaten atau penyuluh setempat,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan gejala ternak yang mengalami PMK biasanya bergejala seperti demam tinggi antara 39 sampai 41 derajat celcius, mengeluarkan air liur berlebih, nafsu makan turun, diarea lidah dan mulut terdapat luka dan didaerah kuku muncul luka.
“Segera melapor ke DKPP Klaten atau penyuluh setempat (apabila ada hewan yang sakit),” tukasnya.
***tags: #hewan #ternak #penyakit mulut dan kuku #klaten
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rafael Struick Cetak Dua Gol Spektakuler di Babak Pertama
26 April 2024
Baru Berjalan 15 Menit, Rafael Struick Mampu Bawa Indonesia Ungguli Korsel
26 April 2024
Pj Bupati Lepas Kafilah Jepara ke MTQ Tingkat Jateng
25 April 2024
Sekda Pemprov Jateng Prediksi Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
25 April 2024
Peringatan HBP-60, Rutan Salatiga dan Lapas Ambarawa Gelar Upacara Ziarah Kubur
25 April 2024
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembunuhan di Jatisobo Sukoharjo
25 April 2024
Wisuda Program Doktor, Wali Kota Semarang Bagikan Tips Tuntaskan Pendidikan
25 April 2024
Abdul Kholik Isyaratkan Maju Pilgub di Jateng
25 April 2024
Bejat! Tukang Bakso di Semarang Perkosa Anak di Bawah Umur saat Tidur
25 April 2024