Cegah Wabah PMK, Bupati Hartopo Siapkan Berbagai Upaya

KUASAKATACOM, Kudus - Adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ribuan ekor sapi di Jawa Timur direspon cepat Bupati Kudus Hartopo. Meski hewan ternak Kudus bebas dari penyakit PMK, antisipasi tetap digiatkan. Hal itu disampaikannya usai meninjau kandang kambing milik warga Desa Jurang, Kamis (12/5).

Pengawasan hewan ternak dari dalam maupun luar Kudus akan diketatkan. Dirinya sudah meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kudus untuk menurunkan petugas ke lapangan secara berkala. Tujuannya memberikan antibiotik kepada hewan ternak sehingga lebih kebal terhadap PMK.

BERITA TERKAIT:
Tak Dilengkapi SKKH, Mobil Pengangkut Hewan di Demak Putar Balik 
Marak PMK Jangkiti Ternak, Sri Mulyani Tinjau Pasar Hewan Prambanan
Pedagang Daging Sapi di Banjarnegara Keluhkan Omzet Turun Sampai 70 Persen 
Cegah Merebaknya PMK, Pemkab Kendal Gencarkan Pemeriksaan Hewan Ternak 
Tak Perlu Panik, Kementan Pastikan Penanganan PMK Sudah Maksimal 

"Nanti dari Dinas Pertanian akan turun ke lapangan memberikan antibiotik kepada hewan ternak agar lebih tahan penyakit," paparnya.

Para petugas yang diterjunkan juga memberikan edukasi kepada peternak tentang gejala dan penanganan PMK. Sebab ada beberapa gejala hewan ternak yang terkena penyakit tersebut seperti adanya bisul di kuku, radang mulut dan gusi, suhu badan naik, dan nafas ngos-ngosan perlu diwaspadai.

"Ketika ada gejala-gejala itu maka para peternak perlu waspada dan melaporkan kesupaya ternak segera diisolasi", Ungkapnya.

Sementara itu, peternak kambing Karnadi mengaku sempat khawatir adanya PMK. Namun, dirinya lebih lega dan percaya diri karena dinas ikut menangani pencegahan penularan PMK. Pihaknya menyampaikan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan ternaknya secara berkala.

"Kalau dari dinas sudah turun tangan kami ikut lega. Kami juga selalu mengecek kesehatan ternak secara berkala. Kalau ada kuku yang panjang juga akan kami potong," ujarnya (*)