Polisi Sita Rp1,5 Miliar dari Tiga Klub Sepakbola Terkait Kasus Robot Trading Viral Blast

Penyidik memeriksa para agen tiap klub sepakbola terkait sponsorship dari Viral Blast.

Sabtu, 14 Mei 2022 | 15:59 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Uang sebanyak Rp 1,5 miliar dari tiga klub sepakbola disita Bareskrim Polri. Hal tersebut dilakukan lantaran diduga ada keterlibatan antara klub sepakbola itu dengan kasus robot trading viral blast. Ketiga klub tersebut yakni Persija, Bhayangkara FC, dan Madura United (MU).

Kasubdit III Ditippideksus Bareskrim Polri Kombes Robertus Yohanes De Deo dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022), membenarkan hal tersebut. "Benar. Di antaranya ada yang disita dari beberapa klub bola. Sebagian disita dari Persija, Madura United, dan Bhayangkara FC," katanya.

BERITA TERKAIT:
Direktur PPA dan PPO Polri Ajak Siswa di Ambarawa Berani Bicara jika Temui Kekerasan
Bareskrim Polri Sebut Penggunaan Kokain di Indonesia Meningkat
Bereskrim Polri Ungkap Kasus Jual BBM Subsidi Modus Barcode Palsu
Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Polri Periksa 44 Saksi
Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bareskrim Polri Periksa Kades Kohod

Uang tersebut, kata dia, merupakan biaya sponsorship klub. Uang Rp 1,5 miliar itu kini sudah disita sebagai barang bukti kasus tersebut. "Ya (sponsorship). Sementara baru dari 3 klub tersebut," ungkapnya.

De Deo menyebut, sejumlah barang bukti lain turut disita, seperti uang senilai Rp22.945.000.000 dengan rincian Rp 20 M uang tunai dari tersangka dan Rp 45 juta dari exchanger atas nama S.

"Kemudian uang tunai Rp 1,4 miliar yang merupakan DP uang (mobil) Mercy tersangka RPW dari dealer Mercy Surabaya. Selain uang tunai, ada aset sebanyak 9 unit dengan rincian mobil sebanyak 5 unit, kemudian rumah 2 unit, dan apartemen One Icon 2 unit," sambungnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri terus melacak aliran dana di kasus robot trading viral blast. Penyidik memeriksa sejumlah klub sepakbola, di antaranya Persija, PS Sleman, dan Madura United. "Yang sudah dimintai keterangan dari Persija, PS Sleman, dan Madura United," ujarnya.

De Deo mengatakan penyidik memeriksa para agen tiap klub sepakbola. Mereka dimintai konfirmasi terkait sponsorship dari viral blast.

***

tags: #bareskrim polri #sepak bola #trading #viral blast

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI