TIM Abdimas FE USM Gelar Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Keluarga Bagi KWT Kendal

KUASAKATACOM, Kendal - Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas)  Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan literasi pemahaman serta pendampingan tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ceria, di Balai Kampung literasi, Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. 

Adapun tim dosen itu terdiri dari Drs Aprih Santoso MM, Dra Sri Yuni Widowati MM, dan Saifudin SE MSi. Kegiatan ini melibatkan 20 anggota KWT Ceria yang kesehariannya bergelut di bidang budidaya lahan dan unggas.

BERITA TERKAIT:
Sapa 327 Maba FEB Unika Semarang, Hendi Sampaikan Banyak Pesan
Tim PkM FE USM Sosialisasi Pemanfaatan Komoditas Lokal ke Warga Salamsari Kendal
Tim PKM FE USM Gelar Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi Pelaku Usaha Mikro
Gubes FE USM Dr Kesi Tekankan Pentingnya Usaha Berbasis Ecopreneurship
Tim PKM FE USM Beri Pelatihan Peningkatan Penjualan dan Promosi Berbasis Digital ke Pelaku UMKM

Dra Sri Yuni Widowati MM menerangkan, salah satu KWT yang sedang berkembang di Kendal adalah KWT Ceria yang bergerak untuk menanami lahan-lahan kosong tersebut dengan umbi-umbian, kentang dan berbagai tanaman hias. 

"Pemanfaatan lahan tersebut, menghasilkan produk dengan konsep literasi berbasis Proklim  (Program Kampung Iklim) antara lain: Mie dan Stik Fortivikasi, budidaya Anggrek, Ternak Kelinci Hias, Ternak Ayam Arab dan Singkong Keju, dalam perkembangannya usaha rintisan ini berjalan bagus, sampai datangnya Pandemi Covid-19 yang membawa dampak tidak baik, utamanya bagi anggota KWT Ceria," terang Dra Sri Yuni, Senin (16/5). 

Dampak yang muncul diantaranya adalah ketidakmampuan mengelola keuangan keluarga secara baik dan benar. Hal ini muncul, karena pemasaran produk  yang selama ini masih manual yang berubah secara drastis dan cenderung menurun, sehingga pendapatan para anggota KWT Ceria juga ikut turun.

Drs Aprih Santoso MM mengatakan Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan literasi pemahaman kepada para anggota KWT Ceria dalam pengelolaan keuangan keluarga dengan benar. 

"Sehingga, kedepannya mereka mampu bertindak secara responsif dan adaptif terhadap pendapatan yang diterima dari fluktuasi pemasaran produk. Artinya, pengelolaan keuangan keluarga harus dibuat secara kokoh, lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, dan memprioritaskan pemenuhan kewajiban dahulu dibandingkan dengan keinginan lain yang bisa ditunda," jelasnya. 

Sementara itu, Saifudin SE MSi menjelaskan bahwa, UMKM Pertanian saat ini sedang mengalami perkembangan yang luar biasa. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah berkembangnya Kelompok Wanita Tani. 

"Tujuan dibentuknya Kelompok Wanita Tani adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan," terang dia. 

Ia berharap kepada para ibu dan remaja putri yang tergabung dalam wadah Kelompok Wanita Tani bisa memberdayakan potensi-potensi yang ada, terutama memanfaatkan lahan-lahan tidur dan pekarangan rumah yang terbengkalai.