Cegah Penyebaran PMK, Peternak di Kota Pekalongan Diminta Tingkatkan Kualitas Pakan
Salah satu cara adalah dengan meningkatkan kualitas pakan.
Sabtu, 21 Mei 2022 | 17:29 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Pekalongan - Peternak sapi, kerbau, kambing juga domba diminta untuk berperan aktif mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satu cara adalah dengan meningkatkan kualitas pakan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ilena Palupi menyampaikan hal tersebut di aula Dinperpa, Kamis (19/5) dalam Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Dini, terhadap Pemasukan, Penularan, dan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku.
BERITA TERKAIT:
Mudik Lebaran 2024, Pemkot Pekalongan Sediakan Delapan Bus
Dapur Umum di Pekalongan Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Terdampak Banjir
Warga Pekalongan Diimbau Hati-hati terhadap Cuaca Ekstrem
Ditinggal Tarawih, Sejumlah Warga Pekalongan Dilanda Banjir
SAR Semarang Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama di Pekalongan
Dalam kegiatan yang diikuti para peternak sapi, kerbau, kambing, dan domba di Kota Pekalongan itu, hadir sebagai narasumber, dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinperpa, dokter hewan, dan Polres Pekalongan Kota.
Lebih lanjut Ilena mengatakan, selain kualitas pakan, para peternak juga dapat melakukan pencegahan dengan menghilangkan sumber infeksi, yakni melakukan pemusnahan terbatas hewan yang tertular.
Selain itu juga melakukan menghilangkan virus dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan, ataupun bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengatakan tujuan sosialisasi ini, untuk memberikan informasi dan edukasi terkait tanda klinis, penularan, upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku, serta standar operasional prosedur (SOP) memasukkan dan mengeluarkan hewan ternak, selama wabah penyakit mulut dan kuku.
“Tujuan sosialisasi kali kami memberikan informasi dan edukasi terutama bagi peternak tentang SOP pemasukan ternak dan pengeluaran ternak selama penyakit mulut dan kuku,” kata Ilena, seperti dirilis pekalongankota.go.id.
Ilena menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral seperti Kapolres Pekalongan Kota dan bhabinkamtibmas di seluruh Kota Pekalongan, agar pencegahan bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral serta Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing agar dalam pencegahan ini bisa selangkah dan bersinergi,” tambahnya.
Usai sosialisasi, pihaknya melaksanakan monitoring dan evaluasi ke penampungan hewan ternak RPH di Kuripan. Hewan yang dikirim ke tempat ini berasal dari pasar hewan Grobogan.
“Jadi titik ini kami pantau lebih ketat, karena pemasukan ternak dari luar Kota Pekalongan dan stok untuk RPH,” ujarnya.
Setelah diperiksa oleh tenaga medik, Ilena memastikan sebanyak 40 ekor sapi yang berada di penampungan stok hewan untuk RPH tidak ditemukan hewan yang terjangkit virus penyakit mulut dan kuku.
***tags: #pekalongan #pmk #dinas pertanian #hewan ternak
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024