Pantauan KPID Jateng, Sinetron dan Film Dominan selama Ramadan 2022
Program-program pada bulan Ramadan tidak sepenuhnya program baru.
Selasa, 24 Mei 2022 | 10:04 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah melakukan pemantauan khusus siaran Ramadan kepada 14 stasiun televisi lokal maupun berjaringan di Jawa Tengah. Pemantauan Siaran dikhususkan pada program yang hanya tayang pada bulan Ramadan. Hasilnya, selama Ramadan 2022 ditemukan sebanyak 52 program baru yang disiarkan khusus pada bulan Ramadan.
Rincian program-program tersebut adalah 28% program sinetron/Film, 21% ceramah keagamaan, 13% program ajang pencarian bakat pendakwah, 12% komedi/lawak, 11% jelajah wisata/kebudayaan Islam, 10% feature/film dokumenter, dan 3% lain-lain.
BERITA TERKAIT:
Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Lebih dari 28% Selama Ramadan dan Lebaran 2024
Kemenkumham Jateng Gelar Penguatan Integritas dan Halal Bihalal
Qatar Umumkan Idul Fitri Rabu Besok 10 April 2024
Dompet Dhuafa Resmikan Masjid Zuiva Attaqi Untuk Kemaslahatan Umat
Dompet Dhuafa Jawa Tengah Salurkan Al Quran Hingga ke Desa Tertinggi di Gunung Merbabu
Rincian tersebut tidak termasuk program berita reguler yang banyak memuat liputan arus mudik.
Koordinator Bidang Isi Siaran Ari Yusmindarsih menjelaskan kecenderungan tren siaran di Bulan Ramadan yang sangat didominasi siaran keagamaan. “Kita lihat film dan sinetron paling dominan. Total di semua TV bisa lebih dari 15 jam sehari, dan menempati jam siar strategis, seperti jelang buka dan sahur,” jelas Ari.
Ari juga mengungkapkan bahwa selain sinetron dan Film, jam siar utama Ramadan juga banyak diisi program komedi/lawak dan ceramah keagamaan.
Adapun konten dakwah keislaman yang terkandung dalam program muncul dalam berbagai bentuk, misalnya topik pembahasan, alur cerita, hingga sekedar atribut panggung atau busana. “Program komedi dan lawak yang bisa kita katakan kebanyakan nuansa ramadhannya cuma ada di atribut panggung saja”, jelas Riri.
Tidak Sepenuhnya Baru
Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Aulia, menjelaskan bahwa program-program pada bulan Ramadan tidak sepenuhnya program baru. Rata-rata bentuknya masih sama, namun dikemas dengan nuansa berbeda. Tidak banyak inovasi program muncul setiap tahun.
“Harapannya kreativitas semakin kaya, tapi utamanya tentu mendukung kelancaran dan kekhusyukan khalayak dalam menjalankan ibadah,” pungkas Aulia.
Lebih lanjut Ari menambahkan, “Meskipun nuansa keislamannya memang kental banget, di konten maupun judul, tapi sebenarnya konsep lama direproduksi kembali. Harusnya lembaga penyiaran bisa kreatif lagi mengemas program supaya ada inovasi dan varian baru untuk masyarakat yang berhak atas siaran edukatif dan menghibur".
tags: #ramadan #kpid jawa tengah #sinetron #muhammad aulia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024
Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Semarang Panen Sayuran Hasil Menanam
07 Desember 2024
Bongkar Praktik Kecantikan Ilegal, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
07 Desember 2024