Bikin Geger! Pengunjung CFD Solo Panik Berhamburan karena Info Menara Masjid Ambruk, Ternyata Hoaks
Masyarakat pun merasa dirugikan karena info tersebut membuat kepanikan massal.
Minggu, 29 Mei 2022 | 20:22 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Solo - Pengunjung car free day atau CFD di Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (29/5/2022), panik berhamburan karena muncul info menara Masjid Sriwedari ambruk. Belakangan diketahui info tersebut hoaks.
Masyarakat pun merasa dirugikan karena info tersebut membuat kepanikan massal.
BERITA TERKAIT:
Sempat Buron, Dua Jambret di CFD Sudirman Akhirnya Tertangkap Polisi
Ganjar Pranowo Tak Bagi-bagi Voucer di CFD Solo
Siang Ini, Gibran Penuhi Panggilan Bawaslu
Ganjar-FX Rudy Adu Smash di CFD Solo, Warga Serukan Dukung Ganjar-Mahfud
Ganjar ke CFD Solo, Bagi-Bagi Voucher Internet Gratis
Kegemparan terjadi bermula saat pengunjung CFD di kawasan Sriwedari mendadak gaduh. Suara gaduh tersebut terdengar sekitar pukul 08.45 WIB.
Pengunjung CFD mendadak berlarian menjauhi kawasan Sriwedari. Rupanya mereka mendengar informasi menara Masjid Sriwedari Solo yang belum selesai pembangunannya hendak ambruk.
Orang-orang yang tengah bersantai menikmati suasana CFD pun langsung beranjak dan lari bersama orang-orang lainnya menjauhi kawasan Sriwedari. Saking paniknya saat geger tersebut, beberapa pengunjung CFD Solo berlarian meninggalkan barang-barang mereka.
Sebagian dari mereka sampai ada yang menginjak-injak lapak pedagang makanan hingga mengalami kerusakan. Tak sedikit pula pembeli yang lupa membayar makanan yang mereka beli lantaran takut dan lari begitu saja.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Diskominfo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perdagangan (Disdag), dan paguyuban PKL CFD turut meredam kepanikan pengunjung menjelang pukul 09.00 WIB.
Petugas meredam kepanikan dengan menyampaikan bahwa kondisi menara Masjid Sriwedari dan sekitarnya baik-baik saja.
“Personel Dishub meredakakan kepanikan masyarakat tadi. Dibantu dari Satpol PP, Diskominfo, DLH, Disdag, dan paguyuban PKL Solo CFD,” jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo.
Tak lama kemudian, situasi berhasil dikendalikan. Para pengunjung membubarkan diri menyisakan lapak pedagang makanan yang rusak, sandal-sandal berserakan. Ada yang masih utuh dengan pasangannya, ada juga yang tinggal sebelah.
Belakangan diketahui, menara Masjid Sriwedari yang dikira hendak ambruk sebenarnya hanya lah ilusi optik. Objek (menara) seolah bergerak padahal yang bergerak adalah objek lain di sekelilingnya.
Ari Wibowo mengatakan awan yang bergerak cukup tebal dan mengakibatkan pandangan pengunjung seolah-olah seperti melihat menara goyang. Ari mengatakan selain sejumlah lapak pedagang yang rusak, gara-gara geger di CFD Solo itu beberapa anak juga terpisah dari orang tua mereka.
Ada juga pengunjung yang kehilangan dompet dan ponselnya. Dishub mencatat ada satu ponsel dan satu dompet yang hilang. Pengunjung lain ada yang meninggalkan sandalnya di sekitar lapak PKL.
Hal itu dikarenakan kepanikan yang mereka alami saat melihat orang-orang berlarian. Ari mengatakan sandal-sandal tersebut kemudian ditata agar nantinya pengunjung bisa dengan mudah mengambilnya lagi.
“Kalau ini sandal-sandal yang ditinggalkan pemilik. Dikumpulkan orang dan dijejer-jejer. Biar yang punya ambil sendiri,” katanya.
Kondisi CFD mulai kondusif setelah pukul 09.00 WIB. Hal itu dikarenakan sebagian besar pengunjung sudah meninggalkan area CFD. Sementara lalu lintas sudah kembali normal. Salah satu pengunjung CFD di dekat menara Masjid Sriwedari, Dea Nur Salsabila, mengatakan tak tau persis penyebab kegaduhan pengunjung CFD kala itu.
Mulanya, ia menduga kegaduhan muncul karena ada pertengkaran di antara pengunjung CFD. Namun setelah itu, ia mendengar cerita dari pedagang ada kabar yang belum jelas asal muasalnya tentang tanda ambruknya Menara Masjid Sriwedari.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Ingin Hasil Super Estetik! Edit Foto di POCO F6 Pakai Fitur AI Pro
13 September 2024
KPU Jateng Pastikan Dua Paslon Gubernur Lolos Verifikasi Administrasi
13 September 2024
WNI Korban TPPO Disekap di Myanmar
13 September 2024
Polda Jateng Terapkan Pendekatan Humanis untuk Ciptakan Suasana Kondusif Selama Pilkada
13 September 2024
Gemapakti Kota Semarang Dikukuhkan, Siap Kampanyekan Bangga sebagai Penghayat Kepercayaan
13 September 2024
Setiap Tahun Delapan Ton Sampah Dibuang ke Laut
13 September 2024
Cegah Penyebaran Rabies, Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing Gratis
13 September 2024
Lagi di Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Kunjungi Black Canyon
13 September 2024
Pj Bupati Jepara Resmikan Jembatan Sukambali di Desa Kecapi
13 September 2024
Rektor Undip dan Mbak Agustin Resmikan Gedung Art Center FIB
13 September 2024
Genjot PAD, Sumarno Usulkan Kepatuhan Wajib Pajak Jadi Indikator Kinerja Camat
13 September 2024