Bupati Sragen Janjikan BKK Rp100 Juta untuk Desa, Ini Syaratnya

Pemberian bantuan BKK merupakan stimulan yang diberikan sebagai wujud perhatian Pemerintah Daerah.

Selasa, 31 Mei 2022 | 11:33 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, SragenBupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara resmi menutup Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) tahun 2022, Senin (30/5/2022). Penutupan ditandai dengan pemukulan gong di Halaman Balai Desa Sambi Kecamatan Sambirejo.

Kegiatan yang mengambil tema ‘Peran Seluruh Komponen Masyarakat Desa/Kelurahan Dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19’ itu  dihadiri Wakil Bupati Sragen, Ketua Pengadilan Negeri  Sragen, perwakilan Forkopimda, Sekda Sragen, Kepala OPD, Camat beserta Kepala Kelurahan dan Kepala Desa se-Kabupaten Sragen, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

BERITA TERKAIT:
Lanjutkan Safari Ramadhan, Bupati Sragen Lakukan Penataan SDM dan Kompetensi ASN dengan Profesionalitas
Hari Pertama Lebaran, Bupati Sragen akan Gelar Open House di Pendopo Sumonegaran
Lanjutkan Safari Ramadan, Bupati Sragen: Kita Hadapi Pilkada dengan Riang Gembira
Selama Ramadan, Pemkab Sragen Salurkan 1.952 Paket Sembako untuk Kaum Dhuafa
Pemkab Sragen bakal Manfaatkan Gedung Pemda Lama sebagai Ruang Terbuka Hijau

Pada kesempatan itu, Bupati Yuni mengatakan, pihaknya akan menganggarkan Rp100 juta di perubahan APBD bagi masing-masing desa yang  telah mendapatkan Predikat Wasana Tata Praja Desa (WTP Desa). Bagi desa yang mendapatkan WTP akan dibagikan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) sebesar Rp100 juta.

“Jika desa ingin mendapatkan BKK 100 juta saya minta tingkatkan prestasinya. Jadi nanti semua BKK berasal dari APBD bukan dari dana aspirasi DPRD maupun Bupati dan Wakil Bupati melainkan akan saya rubah. Kedepan BKK akan saya arahkan secara khusus untuk daerah-daerah yang mendapatkan kualifikasi seperti predikat WTP. Saya ingatkan jika ingin desa nya baik dan maju, perbaiki dulu sistem keuangan desa. Harapan saya tahun depan tidak hanya Kecamatan Gesi saja  yang mendapatkan WTP paling tidak seperempat jumlah desa di Kabupaten Sragen semuanya sudah bisa mendapatkan WTP,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Pemberian bantuan BKK, kata dia, merupakan stimulan yang diberikan sebagai wujud perhatian Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desa agar dapat memberikan yang terbaik dalam sistem keuangan desa sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Sama seperti Lomba Desa yang akan kami anggarkan diperubahan. Juara I akan mendapatkan BKK sebesar 100 juta, juara II 75 juta dan Juara III 50 juta. Hal tersebut tentunya akan menjadi daya dorong bagi desa-desa yang lain. Kepala desa sebagai pemimpin di desa menginisiasi dan mendorong masyarakat untuk dapat melaksanakan tupoksi kegiatan kemasyarakatan dengan Gotong Royong sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh semua masyarakat,” terangnya.

Pihaknya akan berusaha untuk mendorong semua desa untuk menunjukkan potensi yang terbaik. Harapannya sistem keuangan pemerintah semakin membaik walaupun DAU-nya dikurangi setiap tahun namun yang kita tingkatkan adalah PAD-nya.

Untuk itu semua desa diminta saling berlomba agar dapat menunjukkan potensi desanya seperti desa wisata. Kita punya Sangiran, Gunung Kemukus, Bayanan yang dapat menambah peningkatan PAD di sektor pariwisata.

“Kita harus mandiri dan tidak tergantung dengan pemerintah pusat,” ujar Bupati Yuni.

***

tags: #bupati sragen #kusdinar untung yuni sukowati #bulan bhakti gotong royong #bbgrm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI