Syawalan Kebangsaan
Ketua PWM Jateng: Ada Empat Faktor Pendukung Dakwah di Muhammadiyah
Tafsir mengaku salut terhadap orang-orang yang berani berdakwah di dalam politik kekuasaan.
Minggu, 05 Juni 2022 | 04:45 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, MAg, menegaskan dalam berdakwah diperlukan empat faktor pendukung. Hal itu disampaikan oleh Tafsir pada acara Syawalan Kebangsaan yang bertajuk “Kader Umat, Bangsa, dan Persyarikatan : Sinergi Membangun Negeri”, Jumat (3/5/2022).
Acara itu diadakan di Aula Masjid At-Taqwa PWM Jawa Tengah, yang berada di area Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
BERITA TERKAIT:
Majelis Dikdasmen dan PNF Muhammadiyah Jateng Adakan Rakor di Solo
Usai Dikukuhkan Ketua PWM Jateng, LSBO Hari Ini Lakukan Konsolidasi
Berikut Nama-nama Pengurus LSBO PWM Jateng yang Baru Dikukuhkan
Jumat Besok Laksanakan Shalat Id, PWM Jateng Siapkan 2.222 Lokasi
PWM Jateng akan Bahas Tiga Program Pokok di Musywil Jawa Tengah
Tafsir mengatakan empat pendukung dakwah itu yakni, pertama sumber daya manusia (SDM), kedua kekuasaan, ketiga faktor ekonomi dan terakhir adalah dakwah kultur. "SDM merupakan bahan baku terpenting dalam berdakwah," kata Tafsir.
"Yang tak kalah pentingnya lagi adalah kekuasaan, tanpa kekuasaan dakwah tidak lancar. Maka jangan meremehkan kekuasaan,” ujar Tafsir.
Tafsir mengaku salut terhadap orang-orang yang berani berdakwah di dalam politik kekuasaan. “Saya salut dengan teman-teman yang berani berdakwah di dalam politik kekuasaan. Karena tidak semua memiliki nyali, meskipun hanya mendaftarkan diri sebagai caleg. Sekotor apapun kekuasaan, tetaplah kekuasaan dibutuhkan, sehingga berdakwah di tempat yang kotor pahalanya besar,” ungkapnya.
Seusai Tausiyah Kebangsaan yang diisi oleh Ketua PWM Jateng, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Dialog Kebangsaan yang dipandu oleh Dr. Teguh Hadi Prayitno, MHum, MH, MM, dengan empat narasumber semunya merupakan anggota legislatif yang juga memiliki irisan dengan Muhammadiyah Jawa Tengah.
Para narasumber itu yakni Dr. H. Edy Wuryanto, SKep, MKep yang merupakan anggota DPR-RI Komisi IX dari Fraksi PDI-P, kemudian anggota Komisi II DPR-RI (Fraksi PDI-P), Riyanta, SH, Anggota Komisi D DPRD Jateng yang berasal dari Fraksi Gerindra, Hj. Sri Hartini, ST dan Wakil Ketua Komisi D DPRPD Jateng (F. PKS), Hadi Santoso, ST, MSi.
Keempat narasumber itu sepakat bahwa forum-forum seperti ini harus terus digelar, karena bukan hanya menjalin silaturahmi tetapi juga membuka banyak kesempatan bersinergi. Mereka juga berharap agar generasi muda Muhammadiyah jangan alergi politik dan segera secara terbuka mendaftarkan diri menjadi calon legeslatif.
Dalam pemaparannya Edy Wuryanto mengatakan ia meyakini bahwa tidak ada yang mudah dalam politik. "Saya sudah setahun membangun politik, dan setahun itu banyak ilmu yang memang saya yakini bahwa kebaikan itu mengalahkan semuanya. Jadi ilmu-ilmu yang disampaikan Muhammadiyah selama 27 tahun saya di Persyarikatan itu membuat saya lebih mudah diterima di publik, dan publik melihat ada sesuatu yang berbeda dan perbedaan itu menjadikan publik itu melihat kebaikan. Karena itu saya meyakini politik dan kebaikan itu sesuatu yang tidak mungkin dipisahkan," kata Edy Wuryanto.
Sedangkan Sri Hartini pada forum itu mengatakan awalnya dirinya tidak tertarik di politik. "Di keluarga saya itu, satupun tidak ada yang masuk di politik. Awalnya saya di tawari beberapa anggota dewan untuk masuk di politik. Karena banyak yang nawari, akhirnya saya masuk," katanya.
"Saya membayangkan kayaknya saya tidak bisa, masak kebaikan dipamerkan. Karena saya berpikir yang namanya ibadah itu kan tidak boleh diberi tahu ke siapapun, tapi kalau di politik itu kan harus dipamerkan. Ternyata setelah dicoba ternyata bisa, walaupun tidak harus dengan pamer-pamer kebaikan kita biar orang lain yang memamerkan," ungkapnya.
Hadi Santoso saat didapuk Teguh Hadi Prayitno untuk memaparkan materinya, ia memilih mengajak kaum muda Muhammadiyah baik dari IMM, IRM atau Pemuda Muhammadiyah untuk berani terjun ke dunia politik. "Untuk teman-teman yang pemuda monggo untuk bareng-bareng, karena negara ini tentu akan menjadi berwarna ketika kemudian politisi-politisinya itu di kelilingi dengan mimpi. Para pemuda itu kan masih sering bermimpi," ucapnya.
Sebagai Narasumber terakhir, Riyanta mengajak anak muda yang ada di Muhammadiyah untuk ikut berpolitik. "Kami yang sudah tua ini, punya satu kewajiban untuk menyiapkan calon-calon pemimpin yang berasal dari kalangan anak muda. Tugas kami sekarang ya menyiapkan anak-anak muda, kalau perlu memang saya dibutuhkan untuk membantu ya saya bantu," kata Riyanta.
Turut hadir anggota legislatif lainnya dalam kegiatan itu yakni Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar Aan Shofuanudin Golkar, Anggota DPRD Karanganyar Junedi dari Fraksi PDI Perjuangan, Anggota DPRD kota semarang Umi Surotuddiniyah dari PAN, Anggota DPRD Kota PekalonganM Akmur Sofyan dan Riza Astian dari PAN, serta Wahid Anggota DPRD kota Semarang dari PAN.
Selain para politisi, turut hadir di kegiatan itu yakni kader dan simpatisan Muhammadiyah yang menjabat di stuktural KIP Jateng Zainal Petir dan mantan Anggota KPID Jateng Iwan Kelana.
tags: #pwm jawa tengah #muhammadiyah #riyanta #tafsir
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Korban Kecelakaan di Bawen akan Dapat Santunan hingga Rp50 Juta
24 September 2023

Peringati HUT ke-78 TNI, Ratusan Unit Alutsista Dipamerkan di Monas
24 September 2023

Hasil Autopsi Jenazah Brigadir H, Ditemukan Luka Tembak di Dada Kiri
24 September 2023

Polisi Ungkap Identitas Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen
24 September 2023

Ratusan Anak Lintas Agama Antusias Ikuti Kampanye Moderat Sejak Dini
24 September 2023

Polisi akan Periksa 6 Ahli untuk Tentukan Status Pemeran Film Dewasa
24 September 2023

Polisi Buru Pelaku Tawuran yang Tewaskan Satu Orang di Ciputat
24 September 2023

Nana Sudjana Harap KADIN Jateng Dukung Pemerintah Promosikam Sport Tourism di Jawa Tengah
24 September 2023

Akuatik Pantura Jateng Gelar Kejuaraan Renang Antarperkumpulan di Kota Tegal
24 September 2023

Seorang Kernet Tewas akibat Truk Tabrak Pohoh di Kawasan Bakauheni
24 September 2023

Sejumlah Provinsi di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang Hari Ini
24 September 2023