Viral di Gresik: Pria Nikahi Kambing Betina Bernama Sri Rahayu 

KUASAKATACOM, Gresik - Pemandangan cukup aneh terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Pasalnya hari Minggu (5/6) seorang pria menikahi kambing betina. 

Kambing tersebut dinamai dengan cantik yaitu Sri Rahayu bin Bejo. Tampak keduanya memakai pakain adat Jawa. 

BERITA TERKAIT:
Mengapa Orang Terobsesi Ingin Viral? Ini Penjelasan Psikolog
Tanggapi Pria di Gresik Menikahi Kambing Demi Konten, MUI: Itu Dosa Besar 
Klarifikasi Video Pernikahan Pria dengan Kambing di Gresik, Pengunggah: Tujuannya Biar Viral
Viral di Gresik: Pria Nikahi Kambing Betina Bernama Sri Rahayu 

"Saya terima nikahnya, Sri Rayahu bin Bejo (domba) dengan mas kawin uang sebesar Rp22 ribu, serta tunduk, patuh, taat, dan ikhlas atas perintah dan petunjuk dari gusti yang maha suci ini. Demi mempersatukan bumi nusantara, bumi pertiwi, Indonesia tercinta ini," kata pengantin laki-laki. 

Sang penghulu lantas berteriak kepada masyarakat yang sedang menyaksikan prosesi itu, "Sah?". Orang-orang pun menjawab "Sah" sembari bertepuk tangan. 

Mereka kemudian mengucapkan selamat kepada pengantin pria dan domba tersebut.

Pemandangan tersebut tampak dalam video yang viral di media sosial. 

Pengunggah video tersebut adalah Arif Syaifullah (44), warga Klampok, Benjeng, Gresik. pengantin dalam video tersebut pun adalah dirinya sendiri. 

Dia mengklarifikasi isi rekaman video tersebut.

Arif menyatakan konten video tersebut tidak sebenarnya terjadi, namun dibuat hanya untuk menghibur masyarakat semata.

"Kami mengklarifikasi bahwa itu hanya konten, tidak ada niatan dalam membawa atau menyinggung sisi agama manapun," kata Arif di Pesanggrahan Ki Ageng, Senin (6/6).

Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Arianto juga meminta maaf kepada publik karena video itu telah membuat gaduh di tengah masyarakat. 

Menurutnya, ada kesalahpahaman atas video tersebut sehingga membuat publik tak nyaman.

"Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya," kata pria yang juga anggota DPRD Gresik itu.

Nur Hudi mengatakan Arif adalah seorang konten kreator yang biasa membuat konten YouTube dan TikTok. Menurutnya, tujuan awal pembuatan konten pria menikah dengan domba adalah untuk meningkatkan kunjungan ke akun media sosialnya.

"Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kiai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada yang menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar," ujarnya.

Klarifikasi itu juga dihadiri oleh Plt Camat Benjeng, Kepala Desa Jogodalu, dan MUI Kecamatan Benjeng.