PNS dan Prajurit Kodam IV Diponegoro Diharapkan Pahami Ajaran Agama Secara Benar

Radikalisme umumnya diartikan sebagai gerakan yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar.

Kamis, 09 Juni 2022 | 12:28 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Para prajurit dan PNS di lingkungan Kodam IV Diponegoro diharapkan senantiasa memahami ajaran agama secara benar. Tak boleh menyimpang. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bintaljarahdam Kodam IV Diponegoro Kolonel Drs Tauhid saat menggelar acara sarasehan  bertema "Mewaspadai radikalisme dalam Agama". Ia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk membekali prajurit maupun PNS Kodam IV Diponegoro dimana dalam beragama harus dilakukan secara baik dan benar, dengan arti tidak terlibat pada kegiatan keagamaan yang menyimpang dari kepribadian bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT:
Sekjen Kemenkum Nico Afinta Tegaskan Larangan Pungutan dalam Proses Penerimaan CPNS
Serahkan SK Pensiun, Pj Bupati Jepara Ingatkan Jaga Kesehatan di Usia Senja
Kemenag Usulkan Juara MTQ Diangkat PNS
Pj Sekda Cilacap Minta PNS Tetap Produktif Jelang Purna Tugas
55 ASN Pemkab Blora Bakal Masuki Masa Pensiun di Akhir Tahun 2024

“Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang paham Radikal dalam Islam sebagai tambahan pengetahuan, sehingga nantinya jika ada pertanyaan dari masyarakat dapat dijawab secara tepat dan benar," kata Tauhid, Kamis (9/6).

radikalisme umumnya diartikan sebagai gerakan yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar, yang dilakukan terhadap dasar dasar kehidupan berbangsa maupun bernegara, perkembangannya juga tidak lepas dari beberapa faktor seperti instabilitas politik, ekonomi, sosial maupun budaya yang semakin diperburuk dengan lemahnya penegakan hukum serta wawasan kebangsaan.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia menyebutkan bahwa saat ini untuk menghindari jeratan hukum dan menarik lebih banyak simpati masyarakat, beberapa kelompok radikalisme mensiasatinya dengan disebarkan melalui dakwah hingga politik.

“Secara bentuk memang berubah, tetapi perjuangan kelompok ini tetap sama yaitu merubah ideologi Pancasila dan NKRI,” jelasnya.

Ia menegaskan kepada seluruh peserta agar mengikuti rangkaian kegiatan tersebut dengan sungguh sungguh dan penuh keikhlasan guna mendapatkan ilmu untuk memutus mata rantai radikalisme yang saat ini menjadi ancaman serius di Indonesia, khususnya wilayah Kodam IV Diponegoro.

***

tags: #pns #kodam iv diponegoro #radikalisme

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI