Biar Paham, Ini Data Identitas yang Tertera di Gelang Jamaah Haji 

Untuk itu, jemaah haji diminta agar memahami data dan isinya.

Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:53 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Beberapa barang yang menjadi ciri khas jamaah haji adalah koper, pakaian, tas juga gelang identitas. Kementerian Agama membekali jemaah dan petugas haji Indonesia dengan gelang identitas sejak penyelenggaraan haji tahun 1995. 

Bahkan seiring berjalannya waktu, gelang identitas ini ditiru negara-negara lain. Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin menegaskan, gelang identitas itu memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah. 

BERITA TERKAIT:
Biar Paham, Ini Data Identitas yang Tertera di Gelang Jamaah Haji 

Untuk itu, jemaah haji diminta agar memahami data dan isinya.

”Kami mengimbau kepada seluruh jemaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima sampai kembali ke rumah domisili masing-masing di Tanah Air. Jangan hanya disimpan karena takut hilang,” terang Akhmad Fauzin, saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (10/6/2022), seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.

”Jangan sampai tertukar dengan siapapun, dan tidak diperbolehkan saling bertukar gelang identitas,” sambungnya. 

Dijelaskan, ada enam kolom dalam gelang identitas tersebut. Kolom pertama, berisi keetrangan asal Embarkasi dan tahun keberangkatan. Misal, JKS 1443H. 

Artinya, jemaah asal Embarkasi Jakarta-Bekasi yang berangkat pada tahun 1443 H. Kolom kedua berisi nomor kloter. Misal, tertulis ‘kloter 12’. 

Kolom ketiga, memuat keterangan Nomor Paspor jemaah. 

Kolom keempat, tulisan Jemaah Haji Indonesia dalam Bahasa arab al hajjul Indonesiyyi. Kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku Paspor. 

Misal, Fulan bin Fulan. Dan, kolom terakhir berisi Bendera Indonesia (Merah Putih) sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia. 

gelang tersebut terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jemaah ketika terpisah, lupa arah jalan ke pemondokan, dan lain-lain,” tegas Fauzin yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag itu.

***

tags: #gelang #jamaah haji #identitas #kemenag

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI