Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Puluhan Sapi di Sukoharjo Disuntik Vaksin
Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya.
Minggu, 19 Juni 2022 | 09:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Sukoharjo - Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo memimpin vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022). Pada kesempatan itu, vaksinasi perdana disuntikkan pada sebanyak 28 ekor sapi milik gabungan kelompok tani di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari.
Mentan mengatakan, sebanyak 800.000 dosis vaksin siap disuntikkan pada hewan ternak pada tahap awal. Selanjutnya, 3.000.000 dosis vaksin juga sudah disiapkan oleh pemerintah untuk mengendalikan wabah PMK.
BERITA TERKAIT:
Belasan sapi di Sukabumi terjangkit PMK dan LSD
Kasus Sapi Terjangkit PMK Kembali Meningkat di Ponorogo
2023, Pemprov Jateng Targetkan Vaksinasi 2,4 Juta Ternak untuk Cegah PMK
Belasan Sapi Mati karena PMK, Seluruh Pasar Hewan di Blora Tutup
Setelah PMK, Peternak Kini Dihantui Penyakit Cacar Kulit pada Hewan Ternak
Dijelaskan Syahrul, vaksinasi tidak hanya akan menyasar ke daerah dengan status merah tetapi juga yang kuning dan hijau. Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk ikut terlibat dalam intervensi vaksinasi PMK tersebut.
Menurut dia, di seluruh Indonesia kasus PMK terdapat di 180 kabupaten/kota. Bahkan, ada beberapa desa yang berstatus zona merah. "Khusus daerah merah, tidak boleh keluar hewan dalam keadaan hidup. Ini sudah dipantau oleh gugus tugas kabupaten," katanya.
Sebelum melakukan penyuntikan vaksin, pagi harinya Syahrul memimpin Apel Siaga PMK di Halaman Kantor Bupati Sukoharjo. Pada apel tersebut ia memberikan semangat kepada semua mitra kerja untuk bersama-sama membantu peternak atau mengakselerasi tindakan penanganan PMK.
"Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya agar wabah PMK tereliminasi dan bahkan hilang di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mencatat di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 511 ekor ternak yang terjangkit wabah PMK. Ia mengatakan hewan ternak ini tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol, dan Nguter.
Usai temuan PMK tersebut, dikatakannya, seluruh pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup sementara dengan tujuan pengendalian wabah PMK. "Penutupan pasar ini untuk mengawasi lalu lintas hewan," tukasnya.
***tags: #pmk #sapi #penyakit mulut dan kuku
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024