Hendi dan Bobby Nasution Bertemu, Bahas Isu Kondusifitas Wilayah
Bobby Nasution mengungkapkan jika dirinya ingin menjadikan Kota Semarang.
Kamis, 23 Juni 2022 | 08:46 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang – Walikota Medan Bobby Nasution menemui Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) di kantor Balaikota Semarang, Rabu (22/6). Bukan tanpa maksud, keduanya bertemu untuk membahas tentang isu kondusifitas wilayah, khususnya terkait topik kerukunan umat beragama.
Tak sendiri, kedua Wali Kota tersebut pun menyertakan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama dari masing - masing wilayah yang dipimpin.
BERITA TERKAIT:
PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby sebagai Kader Partai
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Ajak Kahiyang Kampanye, Bobby: Kami Anak dan Menantu Mulyono
Tak Hanya Kaesang, Bobby juga Dilaporkan ke KPK Terkait Jet Pribadi
Ramai soal Jet Pribadi, Bobby Nasution Ngaku Siap Diperiksa KPK
Hendi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut penting untuk dilakukan karena Medan dan Semarang memiliki kemiripan, termasuk masyarakatnya yang multi etnis. Dia pun menegaskan bahwa kondusifitas wilayah adalah sebuah hal yang dinamis, sehingga perlu saling bertukar pengalaman dalam upaya menjaga kerukunan yang telah tercipta.
“Sejak kami mendapat amanah pada 2012 (sebagai Plt Wali kota) kami mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai agama. Kita tidak berdiskusi tentang mayoritas dan minoritas, yang kita diskusikan adalah kita itu satu keluarga besar Kota Semarang. Kita rangkul semua agar semangat bersama untuk membuat Semarang menjadi semakin hebat,” tutur Hendi.
Hendi juga bercerita bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan di Kota Semarang, seluruh kelompok dilibatkan. Salah satunya seperti saat menggelar festival ogoh-ogoh dimana semua elemen masyarakat dari lintas agama terlibat.
"Lalu, saat perayaan Natal maupun Paskah tingkat kota saat ini juga dalam kegiatan yang sama, dahulu hal tersebut dilakukan secara terpisah. Hal ini dapat terlaksana juga berkat peran FKUB, dan tentu saja masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut Hendi juga mengenang adanya kasus di Kota Semarang terkait siswa SMK yang tidak dapat naik kelas karena memeluk aliran kepercayaan. Persoalan tersebut kemudian ditekankannya dapat diselesaikan dengan baik.
“Di sekolah ini tidak ada ujian pelajaran aliran kepercayaan pak wali, sehingga saya tidak naik kelas. Baik, FKUB komunikasi dengan tokoh aliran kepercayaan, beliau buat soal untuk dikerjakan siswa tersebut, sehingga ada nilainya dan bisa naik kelas. Jadi persoalannya bukan agama, tetapi nilai di kolom mapel agama harus diisi,” lanjut dia.
Sementara itu, Bobby Nasution mengungkapkan jika dirinya ingin menjadikan Kota Semarang sebagai percontohan karena kerukunan umat beragama bisa berjalan dengan baik. Menurutnya, Medan sebagai kota multi etnis ini mempunyai potensi sekaligus ancaman akan kerukunannya.
Karena itu, ia ingin mengetahui cara Kota Semarang dalam mengelola keberagaman. Ia berharap apa yang belum ada di Kota Medan dari Kota Semarang dapat diaplikasikan agar meningkatkan kerukunan di Kota Medan.
“Banyak yang telah dibangun oleh Pak Hendi dan jajaran pemerintahannya yang membuat Kota Semarang semakin mandiri. Kota Semarang juga pernah menjadi kota harmoni (memenangkan Harmony Award dari menteri agama). Kalau boleh Pak Wali, menangnya bagi-bagi sama Kota Medan gitu lah Pak,” canda Bobby.
***tags: #bobby nasution #walikota medan #hendrar prihadi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi antar Wilayah
24 Juni 2025

PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini di Papua
24 Juni 2025

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
24 Juni 2025

Bapenda Jateng Tegaskan Tahun Depan Tidak Ada “Pemutihan” Pajak Kendaraan
24 Juni 2025

Jemaah Haji Tidak Dipungut Biaya Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah
24 Juni 2025

Kemenag Gelar Ngaji Budaya untuk Angkat Tradisi dan Ekoteologi
24 Juni 2025

Theo Hernandez Selangkah Lagi Merapat ke Al-Hilal
24 Juni 2025

Lewat Gerakan Inklusif, Kemensos Gaungkan Hak Disabilitas Anak di Kota Batu
24 Juni 2025

Hoaks! Video Kim Jong Un Mualaf dan Jadi Imam Shalat
24 Juni 2025