MUI Siap Buka Klinik Gratis Rehabilitasi LGBT
Kaum Nabi Luth pernah ditimpakan azab oleh Allah dengan membalikkan tanah tempat tinggal mereka.
Kamis, 23 Juni 2022 | 15:57 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Makassar – Klinik rehabilitasi untuk pemulihan bagi lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT, segera dibuka oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Masykur Yusuf selaku selaku Sekretaris MUI Makassar menyampaikan rencana tersebut saat diskusi publik tentang LGBT, di Hotel Horison, Makassar, Selasa (21/6/2022).
“Klinik LGBT nantinya akan memberikan pengobatan secara lahir dan batin. Kita kerja sama dengan dokter ahli, psikolog dan ulama sehingga betul-betul memberikan pengobatan secara menyeluruh,” tuturnya.
BERITA TERKAIT:
MUI Soal Film Kiblat: Agama Dipermainkan Hanya untuk Bisnis
Film Kiblat Tuai Pro-Kontra, Dianggap Kampanye Hitam Terhadap Islam
MUI Tegas Soal Seruan Boikot Kurma Israel: Semua Produknya Haram untuk Dibeli
Ketua MUI: Hukumnya Haram Menerima Sogokan Politik
Soal Kasus Keribuatan di Bitung, MUI Manado: Kita Serahkan kepada Aparat
Sementara itu, Ketua MUI Makassar Baharuddin Abduh Shafa mengatakan, perbuatan LGBT dalam Islam hukumnya haram.
“Kaum Nabi Luth pernah ditimpakan azab oleh Allah dengan membalikkan tanah tempat tinggal mereka. Ini membuktikan bahwa Allah sangat murka bagi pelaku LGBT,” ujarnya.
Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) MUI Makassar Nursaidah menambahkan, Pemerintah Kota Makassar secara tegas menolak LGBT dan tidak mengizinkan pelaku LGBT mengadakan kegiatan.
“Saat ini kami telah berupaya bagaimana dan apa peran pemerintah untuk mencegah penyebaran LGBT,” kata Nursaidah.
Pemateri Prof Dr dr Anis Irawan Sp KK mengapresiasi keseriusan MUI Makassar yang berencana mendirikan klinik LGBT. “Saya dan tim saya siap memberikan bantuan medis apabila dibutuhkan,” kata Prof Anis.
Pakar Psikologi UNM Makassar Eva Meizara Puspita Dewi SPsi MSi juga hadir sebagai pemateri. Eva menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anaknya. “Orangtua juga harus mengawasi anaknya ketika berselancar dengan HP karena dikwatirkan bisa mengakses konten yang berbau LGBT,” kata Psikolog Eva.
Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry membawakan materi aspek hukum dan bahaya LGBT dalam Islam. Menurutnya salah satu pengobatan terbaik adalah dengan sentuhan nilai agama.
“Dalam agama diajarkan tentang nilai-nilai kebaikan akhlak sehingga bisa memberikan penyembuhan bagi pelaku LGBT,” tukasnya.
***tags: #mui #majelis ulama indonesia #lgbt
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jelang Paskah, Polres Tegal Kota Gelar Sterilisasi Gereja
28 Maret 2024
Kemenkumham Jateng Terus Dampingi Daerah Raih Indeks Reformasi Hukum
28 Maret 2024
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024