Polres Magelang Gelar Festival Art Of Culture Police Day 76 Th di Kawasan Candi Borobudur

KUASAKATACOM, Magelang - Puluhan seniman di Kabupaten Magelang ikuti festival seni rupa dan fotografi yang bertajuk Art Of Culture Police Day 76 th , di kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (26/6/2022). 

WakaPolres Magelang Kompol Aron Sebastian mengungkapkan, kegiatan ini bentuk sinergitas antara Polri dengan para seniman di kawasan Candi Borobudur dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke-76.

BERITA TERKAIT:
Pembangunan Berakhir, Polres Magelang Kota Punya Kantor Baru
Telan Rp 23 Miliar, Pembangunan Kantor Baru Polres Magelang Kota Dimulai
Polres Magelang Resmi Naik Status Jadi Polresta
Dua Kuda dan Empat Anjing Turut Mengamankan Pertemuan G20 di Magelang
Polres Pekalongan Salurkan Bansos Bagi Pengemudi Angkot dan Ojol

"Festival ini untuk memberikan apresiasi serta mengajak para seniman berkontribusi dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-76," kata Aron

Dipilihnya kawasan Candi Borobudur sebagai ajang Festival, karena Borobudur merupakan destinasi wisata  super prioritas.

"Kami dari Polres Magelang mendukung masyarakat di kawasan Borobudur, dimana di kawasan ini banyak memiliki seniman, maupun masyarakat pelaku wisata yang ingin menyalurkan kreativitasnya di HUT Bhayangkara ini," jelasnya.

Kompol Aron mengajak masyarakat, seniman, dan budayawan menyalurkan kreativitasnya yang sudah dipendam selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Mari kita ajak sama-sama para seniman untuk bersama-sama yang bisa diperbuat di Borobudur ini, salah satunya yang bersifat seni dan budaya," terang dia

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi ladang amal  bagi Polri dan seniman, pelaku wisata, sehingga akan terpelihara Keamanan khususnya di Borobudur ini

Sementara salah satu seniman Borobudur Umar Chusaini mengapresiasi kegiatan ini. Dimana seniman dan Polri bisa sinergi dalam satu kegiatan. Meskipun dalam kondisi pandemi masyarakat, seniman, pelaku wisata tetap semangat.

"Semoga seniman di seluruh Indonesia bisa terlibat dalam hal seperti ini" katanya.

Dia menyebutkan ada 10 seniman yang bisa terlibat. Mereka akan melukis beberapa tokoh Polisi dan yang lainya.

"Lukisan yang kita buat diantaranya tokoh di Kepolisian yakni Hoegeng, ada Polwan yang dilukis, dan Borobudur sebagai pusat seni dunia, kemudian lukis body painting sosok Polisi. Dan ini bisa menjadi sebuah hiburan dan warna, bahwa Borobudur tidak hanya indah, tetapi juga berwarna-warni dengan segala seni budayanya," pungkas pemilik Galeri Lukis Limanjawi Art ini.