Tanah Longsor di Pemalang, Dua Meninggal Dunia 21 KK Terdampak Diungsikan 

Dua orang meninggal dunia karena tertimpa material longsoran.

Selasa, 28 Juni 2022 | 10:00 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Pemalang - Akibat hujan lebat serta faktor tanah labil, terjadi tanah longsor di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang, Minggu sore. 

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, dua orang meninggal dunia karena tertimpa material longsoran. Sementara satu orang dilaporkan mengalami luka-luka dan kini dalam perawatan di rumah sakit. 

BERITA TERKAIT:
Sejumlah Jalan di Desa Ketep Tertutup Tanah Longsor
Terdampak Tanah Longsor, Sembilan KK di Sragen Terima Bantuan Rumah
Nana Sudjana Serahkan Bantuan untuk Keluarga Korban Tanah Longsor di Purworejo
Tragedi Longsor di Bruno Empat Orang Meninggal Dunia, Pjs Bupati Purworejo Tinjau Lokasi Bencana
Tanah Longor Timbun 2.000 Warga Desa di Papua Nugini, Minta PBB Segera Turun Tangan  

Petugas BPBD pagi ini bersama warga melakukan pembersihan material longsor di sekitar wilayah yang paling terdampak. Di samping itu, mereka juga mendata secara lebih detail terkait dampak tanah longsor

Satu pos dapur umum dioperasikan untuk membantu petugas dan warga yang membantu pembersihan material longsor. Pos yang dijalankan secara swadaya ini berada di RT 11/02 Desa Plakaran. 

Tercatat sebanyak 21 KK atau 58 jiwa warga Desa Plakaran terdampak tanah longsor. BPBD juga mengidentifikasi 21 rumah terdampak, rumah rusak berat dan rusak ringan masing-masing 1 unit. Pascalongsor, sebanyak 20 KK mengungsi sementara waktu di rumah saudara terdekat. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan bahwa berdasarkan kajian, teridentifikasi 10 kecamatan di Kabupaten Pemalang memiliki potensi bahaya hidrometeorologi basah. 

"Bahaya ini berupa tanah longsor. Kecamatan Moga yang terdampak pada Minggu lalu itu merupakan satu di antara kecamatan dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi tersebut," ungkapnya dalam keterangan tertulis. 

Sementara dilihat dari salah satu parameter pemicu, prakiraan cuaca di Kecamatan Moga pada hari ini Selasa (28/6) berpeluang berawan – cerah berawan. 

Namun demikian, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya tanah longsor. Pada saat tidak terjadi hujan, warga dapat mengidentifikasi kawasan sekitar, khususnya retakan atau tanah labil yang berpotensi longsor apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lama.  

***

tags: #tanah longsor #pemalang #bpbd #bnpb

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI