Disebut Cak Imin Bikin Partai Gagal Terus, Yenny Wahid: Bisanya Ambil Partai Orang 

Yenny sampai membuka kembali luka lama dalam sejarah PKB. 

Selasa, 28 Juni 2022 | 11:56 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Ketegangan yang terjadi antara Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid dengan Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ternyata bermula dari aksi saling sindir di Medsos. 

Cak Imin meminta agar Yenny tak menyerang PKB sebab Yenny bukanlah kader PKB. "Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," kata Yenny dalam akun Twitternya, dikutip Kamis (23/6).

BERITA TERKAIT:
Pemerintah Siapkan Dana Rp20 Triliun untuk UMKM, Ekraf, dan Pekerja Migran
Cegah Judol Meluas, Pemerintah Tingkatkan Kampanye Literasi Digital
Dinilai Sudah Teruji, Gus Imin Layak Pimpin PKB Kembali
Cak Imin Harap Dirangkul Prabowo di Pemerintahan
Ditanya Kemungkinan Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Anies 

Yenny juga membalas kritik Cak Imin yang menyebut partainya tak lolos ikut Pemilu. Menurut Yenny, membuat partai bukan hal mudah.

"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri. Kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," tambah Yenny.

Hal itu dipicu karena, Cak Imin sempat menegaskan, Yenny Wahid bukan PKB. Dia menyindir, Yenny sempat mau bikin parpol namun tidak lolos.

"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin dalam akun Twitternya, Kamis (23/6).

Aksi saling sindir di medsos ternyata berbuntut panjang. Yenny sampai membuka kembali luka lama dalam sejarah PKB

Yenny menegaskan kepada masyarakat bahwa Gus Dur bukan lagi bagian dari PKB lantaran Cak Imin telah mengeluarkannya dalam penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008 silam.

"Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah ada upaya menghapuskan sejarah PKB seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami, bahwa Gus Dur lewat Muktamar [di] Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB," kata Yenny, Senin (27/6).

Ia menyatakan, sejarah perjalanan PKB itu harus dikemukakan kembali untuk menjadi pendidikan politik bagi publik agar mengedepankan etika moral dalam berpolitik.

Kata Yenny, tokoh senior PKB yang dikeluarkan dari PKB tak hanya Gus Dur, termasuk dirinya. Bahkan, menurut Yenny, Cak Imin juga mengeluarkan sosok-sosok yang pernah menemani perjalanan Cak Imin di PKB.

"PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB, nggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gus Dur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, bahkan dikeluarkan dari partai bukan cuman saya," ucap Yenny.

Yenny menyatakan, Cak Imin telah menggembok PKB dari dalam. Menurut dia, langkah Cak Imin itu membuat sejumlah tokoh seperti Menko Polhukam Mahfud MD pindah ke parpol lain.

"Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, semua kader-kader senior nggak masuk, semua. Tokoh-tokoh semua Pak Mahfud Md, Pak Ali Masykur, itu banyak sekali tokoh-tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB, cuma ya itu dikunci dari dalam," ucap Yenny.
 

***

tags: #muhaimin iskandar #cak imin #gus dur #abdurrahman wahid #pkb

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI