Jelang Idul Adha, Pande Besi di Banjarnegara Banjir Order Bikin Golok

KUASAKATACOM, Banjarnegara - Jelang perayaan Idul Adha, pande besi tradisional di Kabupaten Banjarnegara kebanjiran order membuat golok dan pisau. 

Alat-alat tersebut digunakan untuk menyembelih hewan kurban. 

BERITA TERKAIT:
Dua Remaja di Bogor Diamankan karena Hendak Tawuran, Polisi Sita Golok 
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Area Persawahan
Jahat! Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Ratusan Kali
Ancam Suporter Pakai Golok, Tukang Parkir di Surakarta Terancam Delapan Tahun Penjara
Jelang Idul Adha, Pande Besi di Banjarnegara Banjir Order Bikin Golok

“Sejak satu pekan terakhir, pesanan golok terus mengalami peningkatan,” kata pemilik kerajinan pembuatan golok tradisional, Pono, Sabtu (2/7/2022). 

Warga Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara ini menyebut, proses pembuatan golok dilakukan secara tradisional. Diawali dengan pemilihan bahan besi baja.  

Pono menggunakan bahan baja lempeng limbah dari per mobil yang dibeli dari toko baja bekas. Baja yang sudah dipotong, selanjutnya dimasukkan ke dalam bara api dengan menggunakan pompa manual tradisional. 

Baja selanjutnya dipipihkan dengan cara ditempa menggunakan mesin. Untuk membuat satu golok, dibutuhkan waktu dua jam. 

Permintaan golok saat ini meningkat hingga 100 persen dibanding hari biasa. Jika sebelumnya rata-rata 12 golok per hari, saat ini mencapai 50 golok per hari.  

golok dijual mulai Rp20.000 hingga Rp75.000, tergantung besar kecilnya ukuran dan bahan yang digunakan. Setiap musim Idul Adha, ia bisa mengantongi keuntungan hingga Rp10 juta.