Tekan Kasus PMK, Pemkab Karanganyar Genjot Vaksinasi Sapi
Bupati Yuli mengemukakan pentingnya kesadaran peternak dan masyarakat lainnya tentang vaksinasi.
Sabtu, 02 Juli 2022 | 13:06 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Karanganyar - Untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mencanangkan percepatan vaksinasi terhadap sapi. Salah satunya, dilakukan vaksinasi di Kelurahan Popongan, Kec. Karanganyar, Jumat (1/7/2022). Dalam vaksinasi sapi milik Kelompok Peternak Ngudi Rejeki Kelurahan Popongan itu menyasar 40 ekor sapi, tetapi delapan ekor tidak divaksin karena sudah laku dijual untuk hewan kurban.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan sapi yang mau disembelih untuk kurban jangan divaksin sebab pengaruh vaksin baru terbentuk setelah sebulan. Selain itu, efek pada sapi yang divaksin, sampai seminggu pertama masih terasa. Vaksin sudah pasti belum sepenuhnya merasuk sehingga memengaruhi antara lain daging dan warna yang beda.
BERITA TERKAIT:
Purwakarta Vaksinasi Ribuan Ternak untuk Penuhi Stok Daging Sehat selama Ramadan hingga Lebaran 2024
Wakil Walikota Surakarta Pastikan Tidak Ada Penolakan Imunisasi Polio di Solo
Penolakan Vasiknasi Polio di Rowosari Semarang, Walikota: Mungkin Kurang Sosialisasi
Dinkes Surakarta Sasar 50.000 Anak untuk Vaksinasi Polio
Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi Rabies Anjing dan Kucing
Oleh karena itu, vaksinasi hanya diberikan pada sapi yang masih memiliki hidup lama, tidak segera untuk kurban, tidak segera dijual untuk daging harian.
Bupati Yuli mengemukakan pentingnya kesadaran peternak dan masyarakat lainnya tentang vaksinasi sebagai ikhtiar mewujudkan kekebalan sapi dari PMK dan tetap baik serta sehat.
"Upayakan hewan ternak untuk kurban yang sehat diberi suplemen herbal, vaksin agar sehat, gemuk, dan dijual mahal. Jangan sombong karena sudah divaksin pasti sehat. Kita hanya berupaya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar Siti Maisyaroch mengatakan 1.500 di antara bantuan 3.000 dosis vaksin PMK yang diterima, sudah disuntikkan kepada sapi sasaran vaksinasi tersebut. "Namun, pencanangan secara resmi vaksinasi sapi baru dilakukan pada Jumat ini, bersamaan dengan Hari Bhayangkara," katanya.
Dia mengatakan sapi yang sakit dipisah dengan ternak sehat untuk diobati secara khusus agar segera sembuh. vaksinasi itu khusus untuk sapi yang sehat dan dipelihara lama.
Untuk sapi hewan kurban, kata Siti, dijaga kebersihan kandang, makanan, diberi suplemen herbal bervitamin C, D, dan E. Begitu pula sapi bunting, meski vaksin tidak sampai uterus tetapi disarankan tidak divaksin.
Dia menyebut dari 71.000-an ekor sapi di Karanganyar, yang terkena PMK sekitar 300-an ekor, suspek 300-an ekor, dan mati lima ekor itu, belum tentu karena PMK.
"Jadi untuk persediaan kurban yang hanya 1.500-an ekor itu, lebih dari cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan hewan kurban," katanya.
Dia mengatakan 3.000 dosis vaksin sebagai penyaluran pertama. Pihaknya masih meminta tambahan vaksin kepada pemerintah pusat melalui pemprov setempat. Sebanyak 3.000 dosis vaksin pertama itu, harus habis pada tanggal 2 Juli 2022 sehingga selama dua hari ini petugas bekerja keras melakukan vaksinasi.
***tags: #vaksinasi #pmk #karanganyar #juliyatmono
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pria Grobogan Ini harus Berlebaran di Penjara karena Edarkan Sabu
29 Maret 2024
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024