Hendi Ajak Warga Nguri-Uri Budaya Soal Kebaya

Dirinya juga berharap perempuan yang hadir pada hari ini dapat bersama-sama melanjutkan kesetaraan gender.

Senin, 04 Juli 2022 | 10:29 WIB - Budaya
Penulis: Holy . Editor: Muyassaroh

KUASAKATACOM, SemarangPemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar parade kebaya di halaman balaikota Semarang, Sabtu (2/7/2022). Acara ini untuk Mendukung upaya pemerintah melestarikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

Kegiatan yang mengangkat tema 'Kelana Busana Berbudaya' dimaksudkan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap kebaya yang didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia. Gelaran event yang diikuti 500 wanita berkebaya itu sendiri juga dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

BERITA TERKAIT:
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Gemerlap Expo di Java Mall, Upaya Pemkot Semarang Promosikan Produk UMKM
Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Rutin Bersihkan Saluran dan Sungai
Wajah Baru Mobil Dinas Wali kota Semarang Mengusung Sosialisasi Anti Stunting
Mbak Ita: Kolaborasi dengan BRIN untuk Wujudkan Pertanian Modern dengan Pemanfaatan Teknologi

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menekankan komitmennya dalam pelestarian budaya. 

"Bung Karno pada tahun 1940-an mencanangkan Kebaya sebagai baju nasional Indonesia. Kalau hari ini ada banyak kelompok yang mengagungkan budaya barat, maka dalam kesempatan yang baik ini, maka kita menjadi bagian dari masyarakat yang kembali Nguri-uri budaya bangsa," kata Hendi.

Ia pun berterima kasih kepada wanita-wanita yang akan menjadi motor penggerak pelestarian dan kebaya akan menjadi warisan budaya UNESCO Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyebut bahwa masih banyak PR yang harus diselesaikan terkait permasalahan perempuan dan anak. 

"Hari ini merupakan salah satu motivasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada asal bisa mulai dari wanita itu sendiri. Mari sesama perempuan kita saling mendukung, menginspirasi dan mensupport karena kebaya tidak bisa lepas oleh sosok seorang perempuan, apabila perempuan mampu menunjukkan jati dirinya maka segera terpancar karakter dari bangsa. Kebaya merupakan salah satu cara perempuan Indonesia dalam mempertinggi perannya dalam kebudayaan bangsa dan jati diri bangsa," tutur Bintang.

Dirinya juga berharap perempuan yang hadir pada hari ini dapat bersama-sama melanjutkan kesetaraan gender dan bisa mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal yang akan membawa manfaat bagi ekosistem budaya.

***

tags: #pemerintah kota semarang #hendrar prihadi #hendi #nguri-uri budaya #unesco

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI