Nasional Sales Manager Agricon Indonesia, Sari'un SP memberikan penjelasan kepada petani terkait produk obat pertanian yang asli dan mana yang palsu pada acara Edukasi ke Petani Brebes Terkait Maraknya Pemalsuan Obat Pertanian di Desa.Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022). Foto. Eko S/kuasakata.com
Agricon Indonesia Edukasi ke Petani Brebes Terkait Maraknya Pemalsuan Obat Pertanian
Salah satu persoalan munculnya obat pertanian palsu.
Kamis, 07 Juli 2022 | 19:04 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Brebes - Perusahan obat-obatan pertanian nasional, Agricon Indonesia menggelar kegiatan edukasi kepada para petani bawang merah Kabupaten Brebes terkait maraknya pemalsuan obat pertanian yang diadakan di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Sejumlah petani bawang dari Desa Sidamulya, Sisalam dan Tanjungsari serta Banjaranyar hadir mengikuti kegiatan tersebut.
BERITA TERKAIT:
Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes Sabet BUMD Awards 2024 Bintang 5
Pj Bupati Brebes : Safari Ramadan Bisa Jadi Ajang Bersilaturahmi dan Berbagi
Wahidin Soedja, Ketua PMI Brebes Tutup Usia
Raih 15.565 suara di Pileg 2024, Heri Fitriansyah Dipastikan Duduki Kembali Kursi DPRD Brebes
Kades Kaligangsa Wetan Brebes Berharap Banjir TidakTerjang Wilayahnya
Hadir pula Ketua Asosiasi bawang merah Indonesia (ABMI), H Juwari dan pengusaha obat-obatan pertanian Kabupaten Brebes, Dany Bagus Purnama.
Nasional Sales Manager Agricon Indonesia, Sari'un SP dalam arahannya dihadapan para petani bawang Brebes mengemukakan, kehadirannya dalam rangka 'urung rembug' antara pihak perusahannya dengan para petani di Kabupaten Brebes.
"Salah satu persoalan yang dihadapi oleh petani bawang khususnya, yakni munculnya pemalsuan obat-obatan pertanian. Bahkan, produk dari Agricon Indonesia yakni Brofreya 53 SC turut dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tandas Sari'un.
Menurutnya, pemalsuan obat pertanian sudah masuk kategori marak dan di Brebes ternyata kasusnya juga cukup banyak.
"Para petani tidak perlu kuatir soal obat pertanian palsu, karena sepandai-pandainya orang, kalau perbuatan salah atau keliru jelas dosa dan pasti ada batasnya. Orang berbuat salah, sepandainya apapun bakal 'kejeglong'," ucap Sari'un yang diiyakan para.petani yang hadir di acara tersebut.
Dikatakan, Agricon Indonesia datang ke Brebes mau menyampaikan kepada para petani agar tidak perlu kuatir dengan banyaknya pemalsuan obat pertanian yang beredar saat ini.
"Kalau produk sedang laku, pihak pemalsu bermunculan. Cara mengatasinya, petani harus bisa membedakan obat pertanian yang asli sama yang palsu. Karena munculnya obat pertanian palsu jelas yang dirugikan petani itu sendiri. Kita datang ke sini bersama tim teknis untuk memberitahu bagaimana triknya untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu obat pertanian tersebut," tegas Sari'un
Dijelaskan, pihaknya.memiliki resep agar para petani tidak mudah tertipu dan tidak pula mudah percaya tentang obat pertanian yang beredar.
"Resep petani untuk dapatkan produk asli, diantaranya dengan membeli langsung ke kios resmi dan habis pakai kemasan dibuang harus dirusak terlebih dahulu," imbau Sari'un.
Dalam kesempatan itu, Sari'un juga memberikan 'resep' kepada para petani Bawang Brebes dalam menghadapi musim tanam bawang ini.
"Kita datang ke Brebes, ingjn menyampaikan pula produk Agricon Indonesia yakni Brofreya 53 SC yang mampu mengatasi ulat bawang merah. Hanya dengan dengan dua sampai tiga kali penyemprotan melalui produk ini akan mendapatkan hasil yang maksimal. Diharapkan melalui musim tanam ini, bawang merah yang dipanen akan mendapatkan hasil yang maksimal," beber Sari'un.
Sementara, Ketua ABMI, H Juwari menyambut baik kegiatan edukasi oleh Agricon Indonesia terkait maraknya peredaran obat-obatan pertanian palsu kepada para petani bawang merah Kabupaten Brebes.
"Agricon Indonesia, salah satu perusahan obat-obatan pertanian yang produknya banyak dicari oleh para petani di Brebes. Tentunya, kedatangan tim Agricon Indonesia ke Brebes ini dapat bermanfaat bagi para petani di sini untuk memberikan pengetahuan soal maraknya peredaran obat pertanjan palsu. Saya juga menyarankan agar petani supaya tidak rugi harus amati betul mana obat pertanian yang asli dan mana yang palsu," pungkas Juwari.
***tags: #kabupaten brebes #obat #pertanian #petani #bawang merah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sekjen Kemenag Ingatkan Proyek SBSN Diselesaikan Tahun Ini
29 Maret 2024
Jelang Lebaran, Petugas Gabungan Sidak Takaran BBM di 40 SPBU Kabupaten Semarang
29 Maret 2024
Pria Grobogan Ini harus Berlebaran di Penjara karena Edarkan Sabu
29 Maret 2024
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024