Beredar Video Satpol PP Kudus Tendang Pengamen Badut, Ternyata Ini Penyebabnya 

Beredarnya video tersebut kemudian diklarifikasi langsung olehnya

Jumat, 22 Juli 2022 | 15:59 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kudus - Sebuah video menjadi perbincangan netizen lantaran memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus sedang melakukan kekerasan fisik kepada pengamen badut

Aksi tersebut dilakukan petugas ketika pengamen badut hendak diangkut ke atas mobil patroli.  

BERITA TERKAIT:
Pedagang Dilarang Jajakan Hewan Kurban di Badan Jalan
Wagub Jateng Minta Satpol PP Lakukan Pendekatan Humanis
Es Krim Diduga Mengandung Alkohol di Surabaya, Satpol PP Turun Tangan
Selama Ramadan, Satpol PP Jaring 12 PPKS di Jaksel
Satpol PP Wonosobo Lakukan Sidak Pertanyakan Ijin Pendirian Hotel

Dari video yang berdurasi sembilan detik dengan caption ”Sama-sama cari uang kasihan badutnya” tersebut. 

Nampak, petugas Satpol PP menertibkan badut pengamen untuk dinaikkan ke atas mobil patroli. Namun, tindakan yang tidak mengenakkan justru dialami oleh sang badut.

Ditanya soal video tersebut, Kepala Satpol PP Kudus, Kholid Seif melalui Kasi Obsdal Zaenuri menuturkan, bahwa penertiban tersebut dilakukan pada Kamis (21/7) sekira pukul 19.00. Lokasinya berada di perempatan Peganjaran.

Ia menambahkan, dalam operasi tersebut tim Satpol PP melakukan penertiban yang mengacu pada Perda 15 Tahun 2017 tentang penanggulangan Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT). Beredarnya video tersebut kemudian diklarifikasi langsung olehnya, Ia menuturkan bahwa petugas sempat mendapat perlawanan dari sang badut ketika hendak ditertibkan.

Bahkan, badut berinisial FK, warga Desa Demaan itu sempat melarikan diri. Tak hanya itu, ketika diamankan sang badut juga sempat melakukan kontak fisik dengan petugas.

“Ada kontak fisik dengan petugas dan tidak mau naik ke mobil. Jadi, tendangan (mendorong agar masuk ke mobil, Red) dilakukan secara spontan tanpa ada unsur kesengajaan,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyayangkan sikap pengamen badut yang tidak kooperatif kepada petugas. Jikalau badut bersikap kooperatif, maka tindakan kontak fisik dari petugas tidak akan terjadi.

Meski begitu, atas kejadian tersebut pihaknya mengaku akan mengevaluasi penanganan PGOT. Nantinya, petugas akan didorong lebih humanis dalam penertiban.
 

***

tags: #satpol pp #kudus #pengamen #badut

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI