Miliki Dua Kawasan Industri, Batang Kini Bentuk SDC

Adanya SDC tersebut, diharapkan ke depan tak ada pemilik tenant yang berada di KITB menolak warga lokal karena tidak memiliki kompetensi bekerja.

Senin, 01 Agustus 2022 | 15:10 WIB - Ragam
Penulis: UJ . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Batang- Guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan karyawan atau pekerja (labour) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Pemerintah Kabupaten Batang bersama stafsus Kemenaker dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia membentuk Skill Development Centre (SDC). 

Adanya SDC tersebut, diharapkan ke depan tak ada pemilik tenant yang berada di KITB menolak warga lokal karena tidak memiliki kompetensi bekerja.

BERITA TERKAIT:
Tersengat Listrik, Dua Pekerja Tambak di Situbondo Tewas
60.000 Buruh Terkena PHK dalam Dua Bulan, KSPI Ungkap Penyebabnya
BPJS Ketenagakerjaan Perluas Kepesertaan, Jumlah Pekerja Sektor Informal Meningkat Hingga 9,9 Juta
Harmonisasi Hubungan Pekerja dan Pengusuha Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Seorang Pekerja Tewas akibat Tertimpa Tower Mushola yang Ambruk di Bekasi

Kebutuhan tenaga kerja hingga tahun 2035 di kawasan Proyek Strategis Nasional KITB diperkirakan mencapai 200 ribu pekerja, tentu angka sebanyak itu menjadikan peluang pasar pekerjaan semakin menjanjikan. Namun demikian berdasarkan pengalaman di daerah lain yang terdapat kawasan industri, semua pihak yang terkait terus bekerja keras untuk menyiapkan sumber daya manusia di daerah lebih kompetitif. 

Oleh itu, sebuah tim gabungan yang terdiri dari berbagai pihak, salah satunya Disnaker Kabupaten Batang selaku tuan rumah, Stafsus Kementrian Tenaga Kerja dan KSP Republik Indonesia, Bappenas, BKPM, Dinas Pendidikan, membentuk Skill Development Centre (SDC).

Adanya kerja keras dari Pemda dan Pemerintah pusat dalam menampung keluhan masyarakat khususnya dari daerah kawasan industri, mendapat sambutan baik oleh masyarakat khususnya para Lembaga Pelatihan Kerja diberbagai bidang keahlian.

Andi salah satu pemilik LPK bidang IT mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang bersatu padu menyiapkan tenaga kerja. Hal tersebut membuat masyarakat Kabupaten Batang yang kini memiliki dua kawasan industri yakni KITB dan Kawasan Industri Segayung lebih optimis dan percaya diri dalam menghadapi persaingan dunia kerja.

“Adanya SDC dan nantinya menjadi TKDV nantinya bisa lebih maksimal dalam menciptakan tenaga kerja yang handal berkualitas dari tanpa ketrampilan menjadi mempunyai keahlian khusus, sehingga prioritas warga lokal semakin jelas dan mempunyai nilai tawar,” tuturnya, Senin (1/8/2022).

Sementara itu Kepala Dinas Kementrian Tenaga Kerja Kabupaten Batang Suprapto menjelaskan, pada kegiatan Sosialisasi pembentukan Skill Development Centre atau SDC tersebut, diharapkan bisa menjawab keresahan warga yang dihantui rasa khawatir hanya menjadi penonton karena keterbatasan SDM. Pasalnya, gabungan dari sejumlah kementerian tersebut akan menyiapkan vokasi yang bisa dimanfaatkan warga supaya lebih berkompeten untuk diserap perusahaan sesuai kebutuhan.

“Dalam SDC tersebut menghasilkan 19 risalah untuk segera di implementasikan dalam waktu dekat, mengingat kebutuhan tenaga kerja pada tahun depan sudah mulai recruitmen, setidaknya menciptakan sumber daya manusia untuk jangka panjang,” ujarnya.

Diperkirakan dalam waktu dekat Menteri Keuangan Republik Indonesia kembali akan berkunjung ke KITB untuk melakukan ground breacking pembangunan gedung workshop tenaga kerja.

***

tags: #pekerja #kabupaten batang #kawasan industri terpadu batang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI