Kloter Terakhir Tinggalkan Makkah, Operasional Haji Terfokus di Madinah
Usai fase puncak haji Arafah-Muzdalifa-Mina (Armuzna), petugas Daker Makkah telah memulangkan 45.124 jemaah haji.
Senin, 08 Agustus 2022 | 11:19 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUSAKATACOM, Wonosobo- Kelompok Terbang (Kloter) jemaah haji Indonesia gelombang kedua sudah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Kloter 43 Embarkasi Solo (SOC 43) menjadi rombongan terakhir yang meninggalkan Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mereka diberangkatkan menuju Madinah untuk menjalani Ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi).
BERITA TERKAIT:
Lima Hal Ini Perlu Diperhatikan Jemaah Haji
Gembiranya Juru Masak Katering, yang akan Melayani Jemaah Haji Indonesia
PPIH Arab Saudi Sediakan 55 Dapur untuk Konsumsi Jemaah Haji Indonesia
Dirjen PHU Minta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus Miliki Mitra Rumah Sakit di Saudi
Menag Nasaruddin Umar Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi
Mereka akan tinggal di Madinah, selama delapan atau sembilan hari untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022.
SOC 43 sudah dlepas menuju Madinah. Ini menandakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan Ibadah Haji di Kota Makkah sudah selesai.
"Operasional haji terfokus di Madinah,” terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab usai melepas keberangkatan jemaah haji SOC 43 menuju Madinah dari Hotel Kiswa, Jarwal-Makkah
Hadir melepas jemaah, Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, Kepala Daker Makkah M Khanif, serta seluruh petugas sektor 5 Daker Makkah.
“Jadi semua konsentrasi di Madinah untuk menuntaskan pemulangan kloter-kloter yang ada di Madinah sampai 13 Agustus,” sambung Saiful Mujab.
Selanjutnya, kata Saiful, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan evaluasi pelaksanaan kerja di Makkah.
Selain itu, dalam satu dua hari ke depan juga akan dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada satu pun jemaah yang tertinggal di Makkah.
Saiful memberikan apresiasi tinggi atas kinerja seluruh petugas Daker Makkah. Menurutnya, selama 60 hari bertugas, semuanya berjalan sesuai SOP dan lancar, tidak ada kendala yang signifikan.
“Ada kendala-kendala kecil dan itiu bisa diatasi dengan cepat. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas PPIH di Makkah khususnya, baik dari Daker, Sektor dan Sektor khusus, seluruhnya bisa melaksanakan dengan baik,” tuturnya.
“Saya yakin petugas haji bekerja dengan penuh keikhlasan dalam melayani tamu-tamu Allah dan insya Allah akan mendapat pahala yang setimpal,” sambungnya.
Kloter Terakhir
Kadaker Makkah M Khanif juga bersyukur dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah seluruh jemaah, baik gelombang pertama maupun kedua, kita berangkatkan ke Jeddah dan Madinah. Ini merupakan akhir dari tugas kita,” ucapnya.
Namun, lanjut Khanif, evaluasi layanan selama di Makkah akan tetap dilakukan. Jika masih ada hal terkait layanan yang perlu ditingkatkan maka akan ditingkatkan kembali di masa mendatang.
“Dengan berakhirnya pemberangkatan SOC 43 ini, seluruh rangkaian tugas PPIH Daker Makkah sudah selesai. Rencananya, para petugas akan diberangkatkan ke Indonesia pada 6 Agustus dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines,” tandasnya.
Usai fase puncak haji Arafah-Muzdalifa-Mina (Armuzna), petugas Daker Makkah telah memulangkan 45.124 jemaah haji gelombang pertama yang tergabung dalam 114 kloter ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Proses pemulangan itu berlangsung dari 15 - 30 Juli 2022.
Selain itu, petugas Daker Makkah juga telah memberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah.
Proses ini berlangsing dari 21 Juli 2022 dan berakhir hari ini. Total ada 47.460 jemaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah hingga 4 Agustus 2022. Mereka tergabung dalam 126 kloter.
Dari jumlah itu, ada 55 jemaah yang dirawat, dengan rincian: 18 jemaah dirawat di Makkah, 34 di Madinah, dan 3 orang dirawat di Jeddah.
Untuk lokasinya, 35 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 20 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sampai hari ini, ada 84 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.
tags: #arab saudi #ibadah haji #mekkah #madinah #jemaah haji
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Petugas Diminta Jaga Semangat dan Disiplin Jelang Puncak Haji
18 Mei 2025

Paris Saint-Germain vs Auxerre: Dembele dkk Menang Telak 3-1
18 Mei 2025

Kalahkan Manchester City 1-0, Crystal Palace Juara Piala FA
18 Mei 2025

Bupati Boyolali Buka Kontes Sapi APPSI Session 2
18 Mei 2025

Kemenag Gandeng BPS untuk Survei Kepuasan Jemaah Haji
18 Mei 2025

Pamitan dengan Petugas Haji, Bupati Boyolali: Jaga Kesehatan Selama Bertugas
18 Mei 2025

Basarnas Gelar Diskusi Teknis Pola Operasi saat Longsor
18 Mei 2025

Gencar Berantas Premanisme, Polda Jateng Ungkap 26 Kasus Dalam Sehari
18 Mei 2025